Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perempuan mana pun pasti ingin punya pasangan laki-laki yang mampu memperlakukanmu dengan respek, bisa memberi ketenangan pikiran, serta dapat mendorongmu untuk menampilkan sisi terbaik. Namun, terkadang yang didapati berlainan sekali dengan harapan.
Pengalaman tidak menyenangkan ini bisa disebabkan pasangan yang kamu kencani masih berstatus ‘cowok’ sehingga sikap kekanak-kanakannya masih sangat kental. Prosesnya akan berbeda sekali apabila kamu menjalin hubungan dengan pria yang sudah punya kematangan emosional.
Masalahnya, gak sedikit laki-laki sudah berusia matang tapi perilakunya masih kayak cowok. Maka itu, kamu perlu mengenalinya seperti beberapa perbedaan mencolok antara cowok dan pria yang akan dijelaskan di bawah ini.
1. Saat cowok mengeluh, seorang pria mampu diberi kesabaran untuk menunggu
ilustrasi sedang menunggu (pexels.com/Andrea Piacquadio) Di antara beda antara cowok dan pria, adalah sikapnya saat harus menunggu. Orang yang emosinya belum matang biasanya gak sabaran, makanya kalau disuruh menunggu selalu komplain. Beda halnya dengan karakter pria dewasa yang punya toleransi besar.
2. Saat cowok cuma bisa berkhayal, pria dewasa bangun dari tidur dan berusaha mewujudkan mimpinya
ilustrasi pekerja (pexels.com/Thirdman) Perbedaan karakter selanjutnya dari cowok dan pria dewasa bisa juga dilihat dari sikapnya terhadap impian. Seorang laki-laki dewasa sadar diri bahwa dalam dunia nyata bermimpi aja gak cukup, melainkan harus diikuti dengan tindakan untuk mencapainya. Sementara di lain pihak, cowok hanya senang berkhayal tapi tindakannya malah kerap kontraproduktif dengan impiannya tersebut.
Baca Juga: 8 Ciri Cowok Minta Putus tapi Masih Sayang, Sering Terjadi!
3. Menyikapi ketidaktahuan
ilustrasi pria sedang berpikir (pexels.com/Umut Sarıalan) Kamu perlu apresiasi pasanganmu jika saat ditanya hal tertentu dan dia gak tahu, dia berkata jujur. Itu artinya, ia gak malu mengakui ketidaktahuannya dan gak berusaha untuk pura-pura pintar dengan memberi penjelasan asal-asalan.
Sikap ini bertentangan sekali dengan karakter cowok yang biasanya masih mengutamakan ego. Gak mau malu dengan ketidaktahuannya, akhirnya malah jadi sok tahu. Sikap seperti ini termasuk gak jujur, lho.
4. Take and give
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pasangan makan berdua (pexels.com/Eko Agalarov) Seorang laki-laki dewasa umumnya sadar bahwa segala hal itu ada harga yang mesti dibayar. Sebagai contoh, kalau mau selalu diperhatikan, maka ia harus mau juga memperhatikan pasangannya. Kalau ingin dicintai dengan setia, maka ia mesti pula menunjukkan kesetiaannya.
Kebalikannya dengan karakter cowok yang umumnya masih belum matang, inginnya selalu menerima dan enggan untuk memberi. Bahagia ketika diperhatikan pasangan, tapi malas untuk memberikan perhatian balik. Perilaku seperti ini yang bikin hubungan jadi terasa melelahkan karena gak seimbang.
5. Kemampuan mendengarkan
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Vietnam Photographer) Perhatikan baik-baik saat kamu dan pasangan sedang mengobrol. Seorang pria dewasa memiliki kemampuan menjadi pendengar yang baik.
Sebaliknya, seorang cowok biasanya lebih suka jadi pusat perhatian sehingga selalu mendominasi pembicaraan. Makanya, kalau pasanganmu sering memotong pembicaraan mesti hati-hati, karena bisa jadi karakternya belum matang.
6. Kebergantungan
ilustria pria menyetir mobil (pexels.com/Roberto Nickson) Jika pria lebih fokus untuk membangun kehidupannya sendiri, seorang cowok malah berbeda. Bukannya sibuk untuk menjadi pribadi mandiri, tapi malah puas diri karena bisa terus bergantung pada orangtua. Maka itu, kamu perlu berhati-hati dengan pasangan yang sifatnya manja dan terbiasa memamerkan hasil jerih payah orangtuanya.
Baca Juga: 4 Tips Mengurangi Sifat Dominan pada Pria, Kendalikan Dirimu Bro!
