TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Bertahan Hidup di Kota yang Padat untuk Pria Urban, Cek!

Ambil langkah bijak dalam kehidupan super sibuk

ilustrasi pria urban (istockphoto.com/Halfpoint)

Kota-kota yang padat merupakan medan yang tak terelakkan bagi sebagian besar pria urban yang berjuang meraih kesuksesan dan membangun kehidupan yang berarti. Dalam dinamika kota yang tak pernah tidur, para pria urban dihadapkan pada tantangan unik, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga keterbatasan ruang hidup.

Hidup di kota yang padat seringkali berarti melibatkan diri dalam ritme hidup yang cepat dan tuntutan pekerjaan yang tinggi. Pada saat yang sama, penting untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan pribadi.

Nah, bagi kamu yang tinggal di kota besar, yuk simak lima tips bertahan hidup di kota yang padat untuk pria urban berikut ini. Keep scrolling!

1. Manajemen waktu yang efisien

ilustrasi pria sedang memeriksa waktu (istockphoto.com/izusek)

Tentukan tugas-tugas yang memiliki prioritas tertinggi. Fokus pada pekerjaan atau kewajiban yang paling penting terlebih dahulu sebelum beralih ke hal-hal yang kurang mendesak. Manfaatkan alat dan aplikasi manajemen waktu seperti kalender digital, reminder, dan to-do list. Hal ini akan membantumu tetap terorganisir dan selalu mengingat tenggat waktu.

Tetapkan batas waktu untuk setiap kegiatan. Ini akan menghindari terlalu lama terpaku pada satu tugas sehingga kamu dapat menyelesaikan lebih banyak hal dalam satu hari. Meskipun multitasking dapat terlihat efisien, terlalu banyak tugas sekaligus dapat mengurangi kualitas pekerjaan. Fokus pada satu tugas pada satu waktu untuk hasil yang lebih baik.

2. Transportasi publik dan mobilitas cerdas

ilustrasi pria sedang naik bus (istockphoto.com/DGLimages)

Sebelum berangkat, rencanakan rute perjalananmu. Manfaatkan aplikasi transportasi publik atau peta kota untuk mengetahui jadwal dan rute tercepat menuju tujuanmu. Perencanaan ini dapat membantumu menghindari keterlambatan dan mengoptimalkan waktu perjalanan.

Beberapa kota memiliki berbagai opsi transportasi publik seperti kereta bawah tanah dan bus. Pilih opsi yang nyaman dan efisien, tergantung pada jarak dan waktu perjalananmu. Untuk jarak pendek, pertimbangkan untuk menggunakan sepeda atau skuter listrik. Selain ramah lingkungan, ini dapat menjadi alternatif yang cepat dan menyenangkan, terutama di kawasan kota yang ramai.

Baca Juga: Cara Pintar 4 Publik Figur Jaga Kesehatan di Tengah Kesibukan

3. Ruang kecil yang efisien

ilustrasi kamar tidur pria urban (istockphoto.com/FreshSplash)

Investasikan dalam furnitur yang memiliki fungsi ganda atau bahkan tiga fungsi. Misalnya, sofa lipat yang dapat diubah menjadi tempat tidur atau meja makan yang bisa disusun menjadi rak penyimpanan saat tidak digunakan. Ini membantu memaksimalkan penggunaan ruang tanpa mengorbankan kenyamanan.

Pilih peralatan elektronik yang memiliki ukuran yang lebih kecil tanpa mengorbankan kinerja. Misalnya, oven microwave yang dapat digunakan untuk memasak sejumlah kecil makanan, atau televisi yang bisa digantung di dinding untuk menghemat ruang lantai.

Dengan ruang yang terbatas, menjadi penting untuk menjaga kerapian dengan menjadi terorganisir. Gunakan kotak penyimpanan, rak gantung, dan organizer untuk menjaga barang-barang sehari-hari tetap rapi dan mudah diakses.

4. Gaya hidup berkelanjutan

ilustrasi pria membawa tas belanja ramah lingkungan (istockphoto.com/Bogdan Malizkiy)

Penerangan LED, perangkat hemat energi, dan isolasi yang baik adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi konsumsi energi di rumah. Selain itu, matikan peralatan ketika tidak digunakan dan pertimbangkan penggunaan panel surya atau sumber energi terbarukan lainnya.

Saat berbelanja pakaian, prioritaskan merek-merek yang peduli terhadap keberlanjutan. Pilih pakaian yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti organik atau daur ulang. Hindari penggunaan botol plastik sekali pakai dan kantong plastik. Bawa botol air sendiri dan gunakan tas kain untuk meminimalkan limbah plastik yang berakhir di lingkungan.

Verified Writer

Rifai

2:30

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya