TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Boys, Ini 5 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Boyband KPop!

Mulailah terbuka kalau tidak mau menjadi picik

kpopherald.koreaherald.com

Sebagian orang yang homophobia dan punya maskulinitas rapuh, selalu berpendapat bahwa laki-laki yang menunjukkan sisi feminin tidak sepenuhnya 'cowok'. Contohnya, para boyband asal Korea yang sering dibilang gay, banci, dan sebagainya. Padahal, ekspresi seseorang tidak bisa langsung dikaitkan dengan orientasi seksualnya atau identitas gendernya.

Alih-alih berpikiran sempit seperti itu, lebih baik kita belajar lebih banyak tentang gender. Dan tidak cuma itu, sekarang sudah saatnya semua orang paham, bahwa manusia dibekali sifat feminin dan maskulin. Jadi, jangan keburu memberi stigma dulu, ini lho 5 hal yang bisa kamu pelajari dari boyband KPop!

1. Bersikap jujur kalau kamu rapuh itu tidak masalah

.soompi.com

Apa salahnya kalau cowok menunjukkan sisi emosional? Dan memangnya kenapa kalau bersikap jujur bahwa kesehatan mentalmu sedang buruk? Tidak ada yang salah dengan mengakui kerapuhan kita. Kerapuhan bukan milik gender tertentu.

Manusia memang tempatnya kerapuhan. Justru ketika mengakuinya, kalian berarti memiliki kedewasaan dan self-compassion yang tepat.

Baca Juga: 17 Perbedaan Sikap Seorang Gentleman dan Cowok Biasa, Sudah Tahu?

2. Apa salahnya menunjukkan bromance?

kpopmap.com

Gara-gara maskulinitas rapuh, banyak orang yang bersikap jijik ketika melihat sesama laki-laki bergandengan, berpelukan, dan sebagainya. Padahal, di dunia ini banyak budaya salam antar laki-laki, bahkan dalam bentuk cium pipi, seperti di Timur Tengah misalnya.

Tidak ada yang salah ketika laki-laki menunjukkan kasih sayang atau bromance. Sebagai manusia, kita harusnya memang bersikap layaknya manusia. Sungguh aneh ketika adu jotos dan semacamnya dianggap lebih 'laki-laki' dibandingkan bromance. Padahal saling menyayangi lebih baik daripada saling melukai.

3. Memangnya kenapa kalau cowok pakai pink?

vox.com

Dasar filosofinya apa sih kok cowok yang pakai pink dianggap kurang maskulin? Padahal, standar visual tidak pernah ada rumus yang absolut. 

Kalau kalian lihat film "The Favourite", para bangsawan pria Britania zaman dulu memakai riasan tebal, lipstik merah, wig, stocking, bahkan sepatu hak tinggi. Lagipula kenapa harus membut standar bahwa cowok harus selalu tampak 'maskulin'? Padahal semua manusia saja dilengkapi kedua sifat feminin dan maskulin.

4. Pakai skin care dan berdandan itu bagus

sbs.com.au

Memang akhir-akhir ini budaya grooming atau merawat diri di antara pria sudah lebih mendapat sambutan, tapi belum sepenuhnya. Masih banyak orang yang menganggap bahwa pria tidak perlu merawat kulit, padahal itu sebuah kebutuhan. Tanpa memakai tabir surya dan membersihkan kulit, seseorang akan terlihat lebih tua dan resiko jerawat, kanker kulit, dan sebagainya jadi meningkat. 

Lain lagi soal pelembab bibir dan makeup. Laki-laki yang memakai lip balm atau makeup sering dibilang tidak 'cowok'. Padahal, makeup sebenarnya adalah bagian dari memperindah diri dan bahkan seni. Zaman dulu, pria juga tidak ragu untuk bersolek atau tampil metroseksual, jadi harusnya zaman sekarang pun kita harus berpikiran terbuka dong.

Baca Juga: 10 Idola KPop Paling Populer Sepanjang Tahun 2019, Ada Biasmu?

Verified Writer

Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya