Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Akor adalah satu dari beberapa hal dalam musik yang perlu diketahui setiap orang yang ingin mempelajari musik. Bagaimana pun, akor atau akord atau chord tidak bisa dipisahkan dari komposisi musik.
Bagi kamu yang sudah mencoba bermain alat musik, mungkin sudah mengetahui beberapa akor pada alat musik tersebut. Namun, bagi kamu yang baru mau belajar musik, mungkin masih belum akrab dengan istilah ini.
Akor memiliki beberapa jenis dan tingkatan serta kualitasnya. Berikut IDN Times sajikan penjelasan tentang pengertian, jenis-jenis, dan tingkatan serta kualitas akor dalam musik. Simak sampai akhir, ya!
1. Pengertian akor
ilustrasi memainkan chord lagu barat saat acara keakraban (pexels.com/Andrea Piacquadio) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akor adalah kombinasi tiga nada atau lebih yang bersuara sama dalam satu oktaf. Akor juga diartikan sebagai susunan nada yang terdiri atas tiga buah nada atau lebih yang dimainkan secara bersama-sama. Oleh sebab itu, hal ini juga bisa disebut triad atau triad chord.
Nada dalam akor biasanya terdiri dari nada ke 1-3-5 dari suatu tangga nada. Misalnya, jika kamu ingin bermain di nada C mayor, maka tangga nadanya menjadi C-D-E-F-G-A-B.
Nada 1 adalah C, nada 3 adalah E, dan nada 5 adalah G. Jika kamu tekan ketiga nada tersebut secara bersamaan, maka akan menghasilkan C mayor.
2. Jenis-jenis akor
Ilustrasi bermain gitar (Pixabay.com/langll) Ada empat jenis akor dalam musik yang perlu kamu pahami, yaitu:
1. Akor mayor
Akor mayor adalah susunan nada dengan interval antarnada 3 M (Mayor) dan 3 m (minor). Interval pada akor mayor memiliki jarak 2 sampai 1 setengah. Misalnya, akor C mayor yang dimainkan dengan nada C, E, dan G.
Contoh lain, seperti nada D mayor. Maka tangga nadanya menjadi D, E, F, G, A, B, C. Lalu, gunakan prinsip interval 2-1 1/2, sehingga kamu akan mendapatkan nada D, F#, A.
Mengapa bisa begitu? Sebab jarak dari D ke E adalah satu, lalu dari E ke F# juga satu. Lalu, dijumlahkan menjadi dua (D-F#) dan jarak dari F# ke A adalah 1 1/2.
Berikut triad chord mayor yang bisa kamu catat:
- C mayor: C-E-G
- D mayor: D-F#-A
- E mayor: E-G#-B
- F mayor: F-A-C
- G mayor: G-B-D
- A mayor: A-C#-E
- B mayor: B-D#-F#
2. Akor minor
Akor minor adalah triad chord yang nadanya disusun dari 3 minor dan 3 mayor dengan interval nada 1 1/2 sampai 2. Misalnya, nada Cm (minor) dimainkan dengan menekan nada C - Es (D#) - G. Sebab jarak C ke D adalah satu, lalu C ke D# adalah satu setengah, dan dari D# ke G adalah dua.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Berikut rumus akor minor yang perlu kamu catat:
- C minor: C-D#-G
- E minor: E-G-B
- F minor: F-G# (Ab)-C
- G minor: G-A# (Bb)-D
3. Akor diminished
Akor diminished adalah susunan triad yang disusun dari bawah ke atas dengan 3 minor dan 3 minor. Jika menggunakan tangga nada diatonis mayor dengan 1-3-5, maka nada ke-3 dan ke-5 diturunkan setengah.
Contohnya, nada C mayor yang tersusun dari C-E-G akan diubah menjadi Cdim (diminished). Dengan begitu, triad-nya menjadi C-D#(Ab)-A#(Gb).
4. Akor augmented
Kebalikan dari diminished, akor augmented adalah susunan triad dari bawah ke atas 3 mayor dan 3 mayor. Jika menggunakan sebutan 1-3-5, maka nada ke-3 dan ke-5 naik setengah.
Berikut rumus yang bisa kamu catat:
- C aug: C-E-G#
- D aug: D-F#-A#
- E aug: E-G#-C
- G aug: G-B-D#
Baca Juga: Apa itu Musik Ansambel? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya