55 Bahasa Jawa Kasar yang Bermakna Umpatan, Jangan Asal Ucap
Ada banyak maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa sehari-hari banyak orang di Indonesia. Pasalnya, populasinya terbilang paling banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Umumnya, bahasa Jawa terdiri dari jenis atau tingkatan, yaitu ngoko (kasar) dan krama (halus).
Sama seperti bahasa Indonesia, bahasa Jawa juga memiliki kata-kata kasar yang biasanya diucapkan saat seseorang merasa kesal, marah, sedih, dan perasaan emosi lainnya. Namun, bahasa Jawa kasar ini sebenarnya tidak layak dan patut diucapkan kepada orang lain, terlebih orang yang lebih tua.
Nyatanya, kata-kata kasar bahasa Jawa ini cukup populer di tongkrongan atau pertemanan anak muda hingga orang dewasa. Mau tahu apa saja kata-katanya? Cek di bawah ini, yuk!
1. Bahasa Jawa kasar dari A-F
Berikut kumpulan bahasa Jawa kasar dari huruf A hingga F:
- Asu = anjing
- Bajigur = pelesetan dari bajingan (minuman tradisional dari gula aren dan santan)
- Bajilak = pelesetan dari bajingan
- Bajingak = pelesetan dari bajingan
- Bajingan = kurang ajar
- Bajingseng = pelesetan dari bajingan
- Bajindul = pelesetan dari bajingan
- Bathukmu = Kepalamu
- Budheg = tuli
- Cangkeman/Cangkeme = mulut
- Celeng = babi hutan
- Cocote/Cocotmu = mulut
- Congor = mulut hewan
- Contonge = mulutnya
- Cumplunge = kepalamu
- Damput = disingkat dari kata "diamput" yang artinya diapit dalam konteks hubungan seksual
- Dhengkulmu = lututmu
- Dapuranmu = wajah/bentukmu
- Edan = gila