Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto profil Alika yang baru merilis debut single “Kita Berbeda" (Dok.MDG Music Production)

Hubungan percintaan tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan kerap menjadi salah satu jurang pemisahnya. Tak selalu tentang agama, tapi banyak faktor lain yang menjadi pemicu, dan terkadang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan kenyataannya, perbedaan kerap jauh lebih kuat dibanding rasa cinta itu sendiri.

Alika, penyanyi belia pendatang baru di industri musik tanah air mengekspresikan rasa itu dengan senandung yang mendalam, di single debutnya yang berjudul “Kita Berbeda”. Seperti apa sih lagunya? Berikut ulasannya!

1. Lagu yang mewakili perasaannya

Alika mengatakan bahwa lagu ini sangat mewakili perasaanya juga. Itulah yang membuat penghayatannya saat menyanyikan “Kita Berbeda” bisa dengan mudah tersampaikan.

“Aku pilih lagu ini karena relate sama liriknya. Waktu itu ngalamin juga, kok makin ke sini dia ke sana, ternyata menurut dia ini baik, menurut aku nggak baik. Ternyata banyak aspek yang bisa bikin sebuah hubungan itu nggak bisa bertahan. Perbedaan nggak cuma agama, tapi apa aja bisa. Pemikiran dan tujuannya mungkin berbeda, bukan jalannya aja," tutur penyanyi yang punya nama lengkap Tiara Alika Shafira dalam keterangan persnya.

ALIKA yakin, selain dirinya, di luar sana pasti banyak juga pasangan yang sedang atau pernah mengalaminya. “Pasti banyak yang relate," ujarnya.

2. Single yang mengawali karier Alika di industri musik tanah air

Foto profil Alika yang baru merilis debut single “Kita Berbeda" (Dok.MDG Music Production)

“Kita Berbeda” sendiri menjadi ajang pembuktian awal bagi Alika di jenjang yang lebih profesional. Walau sebelumnya ia sudah sering menyanyikan lagu-lagu cover, ia sempat merasa sedikit ragu awalnya. Untungnya, pihak labelnya meyakinkan bahwa wanita kelahiran Jakarta,17 Agustus 2001 ini punya potensi besar di pentas tarik suara.

“Nggak pernah ada niat seserius ini sebelumnya. Hanya ada di mimpi, nggak pernah ngulik-ngulik serius,” kata Alika.

Dua musisi yang menulis lagu “Kita Berbeda”, yakni Iyas Pras, yang juga dikenal sebagai kibordis grup pop Ecoutez, dan Anggi Anggoro juga meyakinkan bahwa Alika sangat layak diorbitkan dengan serius.

Bakat itu, sedikit banyak terlihat ketika Alika menjalani workshop penggarapan “Kita Berbeda” selama sebulan, bersama Iyas dan Anggi. Ia tak sekadar menyumbangkan suara untuk sebuah lagu yang disodorkan kepadanya, namun bahkan ikut serta dalam proses peracikannya.

Alika mengakui, saat pertama kali disodori demo lagunya, ternyata baru setengah jadi. Sementara, setengah sisanya hanya berupa isian instrumental, tanpa lirik dan nada vokal.

“Akhirnya aku nerka-nerka sendiri nadanya, nggak ada guide-nya. Terus nyoba sendiri cari nadanya dan ternyata bener. Lalu dibener-benerin lagi sama kak Iyas dan kak Anggi,” tutur ALIKA, mengenang prosesnya.

3. Tantangan dalam proses penggarapannya

Foto profil Alika yang baru merilis debut single “Kita Berbeda" (Dok.MDG Music Production)

Selain ikut mengulik nadanya, tantangan lain yang dihadapi Alika tentu saja penghayatan dan pendalaman lagunya. Bahkan, untuk memaksimalkan sisi itu, Iyas dan Anggi beberapa kali mengubah lirik dan nada on the spot agar lebih nge-blend dengan karakter Alika.

“Ya, ada proses mix and match agar hasilnya lebih maksimal. Cukup challenging buat aku untuk meresapi nadanya, sekaligus menyampaikan ‘rasa’-nya," ungkapnya.

Tapi terlepas dari tantangan itu, bagi Alika sendiri, yang penting ia bisa merasa nyaman saat menyanyikannya. Itu target utamanya. Nyaman dinyanyikan, dan berharap juga bisa nyaman didengarkan orang.

“Walaupun udah punya gambaran lagunya bakal dibawa ke mana, tapi balik lagi, harus ada mix and match supaya bisa tetap terdenger aku banget. Karena ada beberapa nada yang aku coba bawa sendiri, ternyata sama mereka (Iyas dan Anggi) dipakai. Nadanya emang aku yang bikin," ujar Alika. 

Alhamdulillah, aku puas dengan hasilnya. Wow, nggak kebayang, ternyata bisa terdengar seperti itu waktu pertama kali denger master rekamannya. Keren sih," katanya.

Editorial Team