Band MUSE (Instagram.com/muse)
Muse telah menjalani 20 tahun lebih di industri musik dunia. Setelah sukses dengan Showbiz, Muse merilis banyak album hingga 2025, di antaranya.
1. Showbiz (1999)
Showbiz merupakan album debut Muse dengan tema tekanan emosional hingga pencarian identitas. Para pendengar musik sempat membandingkannya dengan Radiohead, tetapi Muse tetap memiliki identitas yang jelas lewat lirik-lirik ekspresif dan riff gitar yang tajam.
2. Origin of Symmetry (2001)
Album kedua Muse ini membawa fusion progressive dan hard rock yang diproduksi secara lebih eksperimental. Judul album ini terinspirasi dari buku Hyperspace karangan Michio Kaku.
Selain itu, album ini dianggap menjadi titik balik Muse yang sebelumnya dalam bayang-bayang Radiohead. Muse seolah memberikan statement pada album Origin of Symmetry bahwa mereka memiliki identitas yang unik dengan aksen teatrikal.
3. Absolution (2003)
Album Absolution dirilis pada September 2003. Pada album ini, Muse menawarkan lagu-lagu alternatif, progressive rock, hingga art-rock melalui orkestra yang dipakai pada lagu Butterflies dan Hurricanes.
Tema album Absolution berkisar pada konflik politik, khususnya dipengaruhi oleh perang Irak dan teori konspirasi 9/11. Hasilnya, album ini sukses membawa Muse ke konser-konser besar seperti Glastonbury 2004.
4. Black Holes and Revelations (2006)
Album ini diluncurkan pada Juli 2006 dengan membawa pengaruh musik elektronik, space rock, dan tema-tema politik seperti invasi alien hingga konspirasi pemerintah. Lewat album ini, Muse sukses menggelar tur besar di Wembley hingga meranang sebuah panggung berkonsep futuristik.
5. The Resistance (2009)
Lewat album The Resistance, Muse menawarkan kombinasi rock, klasik, dan progressive dengan tema besar tentang perlawanan, kontrol sosial, dan distopia. Contohnya yang terdengar di lagu Uprising, Undisclosed Desires, dan Exogenesis. Muse pun meraih Grammy Best Rock Album untuk album ini.
6. The 2nd Law (2012)
Muse bereksperimen dengan mencampurkan unsur rock sinematik, elektronik, hingga dubstep lewat album The 2nd Law yang resmi dirilis pada Oktober 2012. Album ini membawa tema lirik tentang energi, kapitalisme, hingga psikologi manusia modern yang penuh dengan kritik sosial.
Album The 2nd Law mendapat pujian karena dinilai cukup berani dan proses produksinya yang dianggap sinematik. Namun, album ini juga dikritik karena terasa terlalu campur aduk dan seperti kehilangan arah.
7. Drones (2015)
Muse merilis album Drones pada 2015 dengan konsep tentang perang militer dan distopia. Album ini sempat menempati peringkat ke-38 di Rolling Stone 2015 dan dianggap yang paling keras serta politis ketika itu.
8. Simulation Theory (2018)
Album ini membawa konsep sound synthwave-pop futuristik yang dibalut dengan elemen 80-an dan pop cyberpunk. Meski sempat mencapai tangga nomor satu di Inggris, album ini membuat fans terpecah antara yang menyukai inovasi ini dan merindukan rock klasik Muse.
9. Will of the People (2022)
Muse merilis album Will of the People pada Agustus 2022 dengan membawa semangat eksplorasi ke genre yang lebih luas, yakni alternative rock, glam, heavy, dan arena rock. Album ini membawa tema sosial politik seperti kekuasaan, penindasan, dan krisis dunia.