3 Buku dalam Serial Delirium Karya Lauren Oliver, Penuh Intrik!

Lauren Oliver adalah seorang penulis berbakat yang dikenal dengan karya-karya fiksi remajanya yang penuh imajinasi dan emosi mendalam. Salah satu karya terkenalnya adalah seri Delirium, yang terdiri dari beberapa buku yang mengeksplorasi dunia di mana cinta dianggap sebagai penyakit yang harus disembuhkan.
Serial Delirium menggambarkan perjalanan seorang gadis bernama Lena yang awalnya percaya bahwa cinta adalah sesuatu yang berbahaya dan harus dihindari. Namun, seiring waktu, pemikirannya berubah ketika ia mengalami perasaan yang selama ini dianggap terlarang. Melalui konflik batin yang kompleks dan ketegangan yang terus meningkat, seri ini menyajikan alur cerita yang mendebarkan dan penuh kejutan.
Dengan gaya penulisan yang kuat, langsung saja simak ketiga buku dalam serial Delirium karya Lauren Oliver berikut ini. Check it out!
1. Delirium

Di masa depan, cinta dianggap sebagai penyakit berbahaya yang harus diberantas. Setiap orang yang berusia delapan belas tahun diwajibkan menjalani prosedur penyembuhan agar terbebas dari emosi yang dapat mengancam ketertiban. Lena Haloway selalu percaya bahwa hidup tanpa cinta adalah hal terbaik, hingga ia bertemu dengan seseorang yang menggoyahkan keyakinannya.
Saat Lena mulai merasakan getaran perasaan yang dilarang, dunianya yang dulu terasa aman perlahan runtuh. Ia harus memilih antara kepatuhan atau kebebasan, antara hidup tanpa rasa atau menghadapi risiko terbesar. Di tengah aturan ketat yang mengikat masyarakat, Lena menyadari bahwa cinta bukan sekadar penyakit, tetapi juga kekuatan yang mampu mengubah segalanya.
2. Pandemonium

Lena kini hidup di dunia yang berbeda, jauh dari kehidupan lamanya yang terikat aturan ketat. Ia telah melarikan diri ke Wilds, tempat orang-orang yang menolak prosedur penghapusan cinta berjuang untuk bertahan hidup. Di tengah lingkungan yang keras dan penuh bahaya, Lena harus menemukan kekuatan baru dalam dirinya, meski kehilangan seseorang yang dicintainya masih menghantuinya.
Saat menjalani kehidupan barunya, Lena terlibat dalam perlawanan melawan sistem yang menindas. Menyamar di antara mereka yang telah disembuhkan, ia menyusup ke dalam kelompok yang memiliki rencana besar. Namun, semakin dalam ia terlibat, semakin Lena menyadari bahwa kebebasan yang diperjuangkannya membawa konsekuensi tak terduga.
3. Requiem

Di dunia yang melarang cinta sebagai penyakit berbahaya, Lena kini berada di pihak pemberontak yang berjuang untuk kebebasan. Setelah melarikan diri ke Wilds, ia harus menghadapi pertempuran sengit melawan pemerintah yang ingin menghapus perasaan manusia. Sementara itu, di sisi lain tembok, Hana yang telah menjalani prosedur penyembuhan mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupannya yang baru namun mulai merasakan adanya keraguan dalam hatinya.
Dua perempuan ini menjalani jalan yang berbeda tetapi takdir terus mempertemukan mereka dalam pusaran konflik yang tak terhindarkan. Lena harus memilih antara cinta dan perjuangan sedangkan Hana dihadapkan pada kenyataan yang mengguncang keyakinannya. Di tengah ketegangan yang semakin memuncak, keduanya dipaksa untuk mempertanyakan apa arti kebebasan dan pengorbanan. Ketika dunia di sekitar mereka runtuh hanya satu hal yang bisa menentukan masa depan mereka.
Setiap buku di atas menghadirkan ketegangan, dilema moral, dan refleksi tentang arti perasaan dalam kehidupan manusia. Bagi pencinta cerita bertema dystopia dengan sentuhan romansa dan petualangan, serial Delirium menjadi pilihan yang menarik untuk dieksplorasi.