Gangguan stres pasca-trauma meningkat di kalangan karyawan, menurut Indeks Kesehatan Mental terbaru oleh Total Brain dan Aliansi Nasional Koalisi Pembeli Kesehatan. Risiko PTSD meningkat 36% sejak Februari 2021, dan 55% sejak dimulainya pandemik.
Selain itu, stres, kecemasan, dan depresi terus meningkat, terutama bagi karyawan wanita: wanita telah melaporkan peningkatan stres sebesar 18% dan peningkatan mood depresi sebesar 14%. Maka dari itu harap diingat bahwa kamu tidak sendiri.
Jadi apa sebenarnya trauma di tempat kerja itu, dan apa pengaruhnya terhadap orang-orang? Trauma di tempat kerja seringkali berasal dari intimidasi, rasisme, seksisme, batasan yang buruk, bahkan penyerangan. Bekerja di lingkungan kerja yang beracun ini dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan serangan panik, gangguan makan, dan gejala fisik seperti IBS kronis dan migrain atau yang lebih buruk.
Mengalami trauma ini dapat berdampak jangka panjang tidak hanya pada karier, tetapi juga pada kesejahteraan fisik dan emosional. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Dilansir YourTango, berikut 5 cara atasi stres akibat trauma di tempat kerja.