Ketika kamu mulai mendekati seorang cewek yang punya tembok emosional tebal setelah hubungan sebelumnya, itu bukan sekadar tentang dia menjaga jarak, tapi lebih kepada rasa sakit yang mendalam. Mungkin dia merasa dikhianati, ditinggalkan, atau bahkan sangat kecewa dengan mantannya. Jadi, meskipun kamu datang dengan niat baik, rasanya seperti mengetuk pintu yang terkunci rapat.
Lalu, bagaimana cara kamu bisa membangun kembali kepercayaan dan membuka hati dia yang sudah terluka tanpa terburu-buru? Ini bukan soal memberi waktu saja, tapi juga tentang kesabaran, kejujuran yang tulus, empati, dan konsistensi dari dirimu.
Artikel ini ditujukan bagi kamu yang sedang berusaha mendekati cewek yang punya trauma berat akibat hubungan sebelumnya, dan kini sulit membuka hati untuk hubungan baru. Jika kamu benar-benar ingin membantu dia membuka hati dan membangun hubungan yang sehat, berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk meruntuhkan tembok itu secara perlahan.