7 Cara Pria Keluar dari Situationship sebelum Terjebak Perasaan

- Sadar bahwa ini bukan hubungan yang sehat, berhenti menormalkan hubungan yang tidak sehat dan terjebak dalam ketidakpastian.
- Tetapkan batasan yang jelas, hargai diri sendiri dengan memberitahu dengan tegas bahwa kamu hanya mau terlibat dalam hubungan yang jelas.
- Kurangi intensitas komunikasi, berikan ruang pada dirimu sendiri untuk berpikir lebih jernih dengan mengurangi frekuensi chatting atau pertemuan.
Buat kamu yang belum tahu, situationship adalah hubungan romantis tanpa komitmen atau status yang jelas. Situationship memang sering bikin baper dan bingung. Hubungan yang tak jelas arah ini bisa bikin kamu terjebak dalam perasaan yang tak berbalas. Sebagai pria, penting untuk mengenali kapan harus mundur sebelum hati semakin tersakiti.
Sayangnya, banyak yang terlalu nyaman dan akhirnya sulit lepas dari zona abu-abu ini. Padahal, ada cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari situationship dengan elegan dan dewasa. Yuk, simak tujuh cara berikut agar kamu gak terjebak terlalu lama!
1. Sadar bahwa ini bukan hubungan yang sehat

Langkah pertama untuk keluar dari situationship adalah dengan menyadari bahwa hubungan ini gak memberikan kejelasan. Kamu terus berharap, tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda komitmen. Jika perasaan kamu terus digantung, ini saatnya kamu berpikir realistis.
Tanpa status yang jelas, kamu bisa saja terus menunggu dalam ketidakpastian. Situationship sering kali membuat seseorang merasa terjebak dalam rutinitas emosional yang melelahkan. Maka, kamu perlu berhenti menormalkan hubungan yang tidak sehat ini.
2. Tetapkan batasan yang jelas

Kamu perlu membuat garis batas dalam berinteraksi dengannya. Jangan terus-menerus membalas pesan tengah malam atau datang saat dia hanya butuh teman curhat. Batasan ini akan melindungi perasaanmu agar tidak makin dalam.
Beri tahu dengan tegas bahwa kamu hanya mau terlibat dalam hubungan yang jelas. Ini bukan tentang memberi ultimatum, melainkan menghargai diri sendiri. Ketika kamu tahu apa yang kamu mau, orang lain pun akan lebih menghargai kamu.
3. Kurangi intensitas komunikasi

Salah satu alasan kamu sulit keluar dari situationship adalah karena komunikasi yang terlalu intens. Obrolan setiap hari bisa menciptakan keterikatan emosional yang kuat. Untuk itu, perlahan kurangi frekuensi chatting atau pertemuan.
Dengan begitu, kamu memberi ruang pada dirimu sendiri untuk berpikir lebih jernih. Semakin sering kamu berinteraksi, semakin sulit kamu membuat keputusan rasional. Jeda sejenak bisa sangat membantu kamu mengevaluasi hubungan ini secara objektif.
4. Fokus pada prioritas pribadi

Alihkan perhatianmu ke hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Entah itu pekerjaan, hobi, atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Ini akan membantu kamu membangun identitas yang tidak bergantung pada validasi dari si dia.
Saat kamu merasa bahagia dengan diri sendiri, kebutuhan akan hubungan yang ambigu pun akan berkurang. Kamu akan lebih sadar bahwa kebahagiaan tidak seharusnya datang dari seseorang yang tidak bisa memberi kepastian. Fokus pada diri sendiri adalah bentuk cinta yang paling penting.
5. Berani bicara tentang kejelasan

Jika kamu masih merasa ragu, ajak dia bicara secara terbuka. Tanyakan tentang arah hubungan kalian dan apa yang sebenarnya dia inginkan. Meski mungkin terasa canggung, percakapan ini penting untuk menyelamatkan perasaanmu.
Kejelasan adalah bentuk kepedulian terhadap dirimu sendiri. Jika dia menghindar atau memberikan jawaban menggantung, maka kamu sudah tahu jawabannya. Tak perlu memaksakan sesuatu yang memang tidak sejalan.
6. Terima kenyataan dan jangan menyangkal

Sering kali kita sulit menerima kenyataan bahwa dia tidak merasakan hal yang sama. Tapi menolak melihat realita hanya akan memperpanjang luka. Terimalah bahwa ini bukan tentang siapa yang salah, melainkan siapa yang siap melangkah.
Menerima kenyataan bukan berarti menyerah, tapi justru bentuk keberanian. Kamu berhak mendapatkan hubungan yang penuh kejelasan dan saling menghargai. Dengan begitu, kamu tidak lagi membuang waktu pada sesuatu yang tidak pasti.
7. Buka hati untuk orang lain

Jangan menutup dirimu dari kemungkinan bertemu orang baru. Situationship yang membuat kamu lelah bisa jadi sinyal untuk membuka lembaran baru. Kamu layak untuk menjalin hubungan yang tulus dan jelas.
Ketika kamu membuka diri, peluang untuk menemukan orang yang lebih cocok akan datang. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan pada hubungan yang menggantung. Saat kamu siap, cinta yang sejati akan menemukan jalan.
Menutup hubungan yang belum jelas memang tidak mudah, tapi itu langkah penting untuk menjaga kesehatan emosimu. Kamu harus berani memilih diri sendiri daripada terus berharap pada ketidakpastian. Jangan ragu untuk meninggalkan yang menggantung demi menemukan yang pasti.