ilustrasi merenung (pexels.com/Timur Weber)
Keputusan menikah yang diambil terburu-buru karena tekanan sosial sering kali berujung pada penyesalan. Ketika seseorang menyadari bahwa mereka menikah bukan karena keinginan pribadi, mereka mungkin akan merasa menyesal dan ingin memperbaiki keputusan mereka. Penyesalan ini bisa datang terlambat, setelah banyak kerugian telah terjadi. Perasaan penyesalan bisa sangat menyakitkan dan sulit untuk diatasi.
Selain itu, penyesalan sering kali disertai dengan rasa bersalah dan kekecewaan terhadap diri sendiri. Individu mungkin merasa bahwa mereka telah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan mereka. Mereka mungkin juga merasa marah terhadap diri sendiri dan orang-orang yang memberi tekanan kepada mereka untuk menikah. Semua ini bisa menyebabkan ketidakpuasan yang mendalam dan sulit untuk diperbaiki.
Pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang seharusnya didasari oleh cinta, kepercayaan, dan kesesuaian antara kedua belah pihak. Menikah hanya karena tekanan sosial atau keinginan untuk menghindari omongan orang adalah keputusan yang sangat berisiko. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengambil keputusan menikah dengan bijak dan berdasarkan keinginan serta kesiapan pribadi.