ilustrasi dua pria sedang ngobrol ( Pexels.com/ Laura Tancredi)
Terdapat banyak sekali pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada orang tersebut, akan tetapi kamu patut memperhatikan etika sebelum bertanya dan membahas life private orang lain sebagai bahan obrolanmu. Etika ini yang menjadi awal menyambungkan hubunganmu akan menjadi lebih nyaman untuk mengatakannya.
Dengan bertanya lalu selipkanlah permintaan izinmu terlebih dulu sebelum kamu memulai menanyakan hal privasi. Ketika orang tersebut memberikan izin, berarti dirinya memang ingin terbuka denganmu dan mempercayakannya kepadamu seutuhnya. Namun, bukan berarti setelah mengetahui privasinya kamu dengan semaunya membocorkan hal tersebut kepada orang lain.
Sebab privasi seseorang adalah sesuatu yang berharga dalam hidup, maka jangan terus asal tanpa berpikir panjang menceritakan kembali kepada orang lain. Di sini kamu juga memiliki sebuah tanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan privasinya.
Jika malah sebaliknya orang tersebut enggan memberikan izin kepadamu, bukan berarti dirinya enggan terbuka atau malah menutup diri. Tapi ada alasan di balik semua itu untuk melindungi life private yang dimilikinya dari orang yang hanya sekadar berusaha mencari tahu saja tanpa memikirkan akibat jika kerahasiaannya akan melebar ke mana-mana. Tak semua orang bisa dipercaya untuk menjaga sebuah rahasia, bahkan hal itu saja tak bisa serta-merta turut dijadikan sebagai tolak ukur sebuah kepercayaan yang akan diberikan.