Grand Relaunch LingoTalk: Transformasi Pelatihan Bahasa Inggris

Jakarta, IDN Times - Teknologi yang terus berkembang telah mengubah cara pembelajaran berlangsung. Jika sebelumnya metode konvensional menjadi pilihan utama, kini pembelajaran bahasa semakin mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan efisien.
Menjawab kebutuhan tersebut, pendekatan baru dalam pelatihan bahasa yang lebih fleksibel dan terukur saat ini dihadirkan oleh LingoTalk. Dengan mengadopsi teknologi AI, platform ini memungkinkan pembelajaran yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi, sekaligus memastikan hasil yang dapat diukur secara real-time.
Untuk meresmikan inovasi ini, LingoTalk menggelar grand relaunch platform barunya yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pelatihan bahasa Inggris bagi karyawan dan profesional. Acara ini berlangsung pada Rabu (26/2/2025) lalu di MARKAS Midpoint Place, Jakarta, dan menjadi momentum penting dalam transformasi metode pembelajaran bahasa Inggris.
1. Mendefinisikan ulang metode pelatihan bahasa dengan memanfaatkan AI

Andre Benito, CEO LingoTalk, menegaskan bahwa pendekatan ini membawa perubahan signifikan dalam pelatihan bahasa bagi para profesional.
“Platform kami mendefinisikan ulang metode pelatihan bahasa dengan memanfaatkan AI untuk menyesuaikan jalur pembelajaran sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, setiap pengguna dapat mencapai tujuan belajar mereka secara lebih efisien dan efektif, sejalan dengan visi organisasi mereka,” ujar Andre dalam siaran persnya.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, diskusi panel turut diadakan dengan menghadirkan para pemimpin di bidang sumber daya manusia dan teknologi. Panel ini diisi oleh Heriyanto Agung Putra, Vice President Director of Zurich Insurance Indonesia; Resya Sujana, Managing Director of Talent Fit Indonesia; Irma Handayani, Ketua Tim Kebijakan, Regulasi, dan Peta Jalan di Direktorat Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru, Kementerian Komunikasi dan Digital; serta Kenneth Shyle, Chief Technology Officer LingoTalk.
Diskusi ini membahas bagaimana teknologi AI dapat mengubah pendekatan pembelajaran dan meningkatkan efektivitas pelatihan bahasa. Kenneth juga mempresentasikan demo produk terbaru dari LingoTalk, yang menunjukkan bagaimana AI dapat memfasilitasi pengalaman pembelajaran yang lebih adaptif dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
2. Pendekatan berbasis AI memungkinkan pengguna untuk memperoleh materi pembelajaran yang relevan

Dalam sesi diskusi, Resya Sujana menyoroti bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa dapat membantu perusahaan mencapai target pengembangan karyawan secara lebih optimal.
“Ketika pembelajaran dipersonalisasi dan berbasis data, efektivitasnya jauh lebih tinggi dibandingkan metode tradisional. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengukur perkembangan setiap karyawan dan memastikan bahwa investasi dalam pelatihan memberikan dampak yang nyata,” ungkap Resya.
Sementara itu, Kenneth Shyle menjelaskan bahwa pendekatan berbasis AI memungkinkan pengguna untuk memperoleh materi pembelajaran yang relevan dengan tingkat kemahiran dan kebutuhan pekerjaan mereka.
“Dengan teknologi ini, kami memastikan bahwa setiap pembelajar tidak hanya mendapatkan materi yang sesuai, tetapi juga mampu memantau perkembangan mereka secara real-time. Ini membantu mereka mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih cepat dan terarah,” tutur Kenneth.
3. LingoTalk memiliki beberapa fitur unggulan

Platform LingoTalk sendiri memiliki beberapa fitur unggulan yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bagi para profesional. Salah satu fitur utamanya adalah metode pembelajaran yang disesuaikan, di mana konten dibuat berdasarkan tingkat kemahiran dan peran kerja spesifik pengguna, memastikan relevansi materi yang dipelajari.
Selain itu, platform ini juga menawarkan output yang terukur, memungkinkan pengguna dan organisasi untuk memantau progres secara real-time dan menilai efektivitas pelatihan. Dari segi biaya, LingoTalk menghadirkan solusi yang lebih hemat dengan model pembayaran yang fleksibel, sehingga organisasi hanya membayar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tidak hanya itu, pelatihan yang diberikan juga bersifat menyeluruh, mencakup dukungan komprehensif mulai dari penilaian awal hingga evaluasi berkelanjutan, untuk memberikan dampak pelatihan yang berkelanjutan.
"Dengan hadirnya inovasi ini, diharapkan profesional dan organisasi dapat lebih mudah mengakses solusi pelatihan bahasa Inggris yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam pengembangan karier dan pertumbuhan bisnis," ujar Andre Benito.