Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pertemanan (Unsplash.com/Devin Avery)

Punya sahabat sefrekuensi memang menyenangkan. Melalui banyak suka dan duka bersama. Memiliki banyak memori indah yang bisa dikenang. Tumbuh bersama dari waktu ke waktu. Tak ayal, terkadang kita seperti punya telepati yang terkoneksi satu sama lain hingga tak harus berbicara hanya untuk menertawakan hal yang sama.

Namun, terkadang persahabatan juga bisa berubah seiring berjalannya waktu. Banyak alasan mengapa karakter seseorang dengan mudahnya berubah hingga memengaruhi persahabatan yang sudah terjalin lama. Tak jarang, perubahan tersebut memberikan kesan tak sehat dan bermakna lagi untuk diteruskan.

1. Kamu mulai merasa terjebak di tengah one-sided friendship

Ilustrasi pertemanan (pexels.com/@wildlittlethingsphoto)

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam situasi di mana kamu seperti tidak lagi didengar dan dianggap? Mereka seperti tak ingin mendengar dan memahami keadaanmu selayaknya sahabat.

Mereka hanya fokus menceritakan kehidupan dan pencapaiannya kepadamu, namun, tidak merespons baik tentang kisahmu. Mereka juga seperti tak ada usaha untuk setidaknya ada untukmu saat kamu sedang melalui masa sulit. Mereka hanya datang di saat perlu, dan pergi setelahnya.

2. Kamu bertahan karena merasa tak enak

Editorial Team

Tonton lebih seru di