ilustrasi berbicara (pexels.com/cottonbro studio)
Pasangan dari seseorang dengan avoidant attachment perlu bersabar dan pengertian. Mereka harus memberikan ruang bagi pasangannya untuk berkembang tanpa merasa tertekan. Memahami bahwa pasangan mereka butuh waktu untuk terbuka sangatlah penting.
Komunikasi yang jujur dan tanpa paksaan adalah kunci utama. Jangan memaksa pasangan untuk berubah secara instan, tetapi dorong mereka untuk lebih nyaman dalam berbagi perasaan. Dengan dukungan yang tepat, seseorang dengan avoidant attachment bisa belajar membangun hubungan yang lebih sehat.
Meskipun avoidant attachment bisa menjadi tantangan dalam hubungan, bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan kesadaran dan usaha, setiap orang bisa belajar membangun keterikatan yang lebih sehat. Memahami dan menerima diri sendiri adalah langkah pertama menuju perubahan yang positif.
Apakah orang dengan avoidant attachment tidak bisa mencintai? | Bisa, tapi mereka menunjukkan cinta dengan cara yang berbeda. Mereka cenderung menunjukkan kasih sayang lewat tindakan (seperti membantu atau memberi ruang), bukan lewat kata-kata atau ekspresi emosional yang intens. |
Apakah avoidant attachment bisa berdampak pada kesehatan mental? | Ya. Jika tidak disadari, pola ini bisa menyebabkan stres emosional, kesepian, dan sulit terhubung secara mendalam dengan orang lain. Dalam jangka panjang, bisa memicu kecemasan sosial atau depresi ringan. |
Apakah avoidant attachment sama dengan tidak butuh pasangan? | Tidak. Mereka tetap ingin dicintai dan memiliki hubungan yang bermakna, namun takut kehilangan kebebasan atau disakiti, sehingga memilih menjaga jarak. |