Sejak kecil, laki-laki sering dibesarkan dengan narasi sempit soal apa itu “jantan”: harus kuat, dominan, gak cengeng, berani, dan tahan banting. Akibatnya, banyak laki-laki tumbuh dengan tekanan untuk selalu tampil maskulin, meskipun itu bukan kepribadian aslinya.
Alih-alih jadi otentik, banyak pria justru masuk ke mode “survival sosial” melakukan hal-hal tertentu bukan karena mereka mau, tapi karena ingin diakui sebagai laki-laki sejati. Sayangnya, banyak dari hal-hal ini justru merugikan diri sendiri, orang lain, dan hubungan yang mereka bangun.