Hindari 5 Hal Ini ketika Bersilaturahmi saat Lebaran, Perhatikan!
Silaturahmi merupakan salah satu hal yang identik ketika Lebaran tiba khususnya di Indonesia. Bahkan demi bisa bersilaturahmi dengan keluarga atau kerabat, banyak orang yang rela pulang dari tanah rantau atau biasanya disebut mudik.
Akan tetapi, silaturahmi ketika Lebaran tak jarang justru menimbulkan masalah dan bisa merusak hubungan persaudaraan antar keluarga atau kerabat. Hal ini dikarenakan ada beberapa orang yang masih belum paham sopan santun ketika bertamu dan tidak paham hal-hal apa saja yang sebaiknya mereka hindari.
Nah, agar silaturahmimu ketika Lebaran berjalan baik dan lancar, ada beberapa hal yang perlu kamu hindari. Berikut adalah lima di antaranya. Simak baik-baik!
1. Bertanya terkait hal-hal yang tidak atau belum dimiliki saudara
Ketika bertamu ke rumah kerabat atau saudara pastikan kamu menghindari bertanya terkait hal-hal yang tidak dimiliki atau belum dimiliki oleh lawan bicaramu. Karena beberapa pertanyaan basa-basi, bisa jadi membuat orang lain tersinggung.
Pertanyaan seperti, “Kapan nikah? kapan punya anak? kapan tambah anak? kapan punya rumah?.” dan lain-lain sebisa mungkin kamu hindari jika lawan bicaramu belum memiliki hal tersebut. Karena pada dasarnya orang akan tidak nyaman jika ditanya terkait hal yang belum atau tidak ia miliki.
2. Memakai pakaian yang kurang pas dan terlalu banyak makan
Hal berikutnya adalah memakai pakaian kurang pas atau pantas dan terlalu banyak makan. Meskipun berpakaian adalah hakmu, namun bagaimanapun ketika bertamu sudah sewajarnya kita menjaga etika dan menghormati yang punya rumah dengan berpakaian yang baik dan sopan.
Ketika bertamu saat Lebaran kamu pasti disuguhi dengan banyak sekali makanan ataupun camilan bukan? Meskipun, sang tuan rumah mempersilahkanmu untuk memakannya, tapi bukan berarti kamu bisa bertindak kalap dengan memakan semua makanan yang tersaji. Ambillah makanan secukupnya sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah.
3. Mengompori atau memanas-manasi saudara dengan pamer, membandingkan, atau berniat merendahkan
Salah satu hal yang sering ditemui ketika silaturahmi Lebaran adalah menjadi momen bagi beberapa orang untuk mengompori atau memanas-manasi saudara dengan pamer, membandingkan atau berniat merendahkan. Padahal tindakan ini tidak semestinya dilakukan karena bisa membuat orang lain sakit hati.
Pertanyaan atau basa-basi seperti, ”Anak kamu udah bisa apa?, anak si A udah banyak kepandaiannya! atau saya baru beli ini loh…masak kamu yang katanya banyak uang ga kebeli sih!, wah anakku udah sukses nih kerja di perusahaan B, kok anakmu masih nganggur aja?” sebisa mungkin kamu hindari. Jangan sampai niat pamermu justru membuat silaturahmi di antara kamu dan kerabat menjadi merenggang.
4. Hindari kalimat body shaming dan mengungkit masa lalu
Membicarakan fisik orang lain atau biasa disebut body shaming kerap kali terjadi saat momen Lebaran tiba. Hal ini perlu dihindari karena tidak semua orang bisa menerima omonganmu.
Selain itu, membicarakan masalah yang telah lalu juga sebaiknya kamu hindari. Karena bisa berpotensi merusak suasana Lebaran dan memutus tali silaturahmi.
5. Menyendiri atau sibuk bermain gawai
Namanya silaturahmi, tentu kamu dituntut untuk bisa membaur dengan kerabat atau saudara. Maka, jangan sibuk sendiri dengan hal-hal yang tidak penting seperti bermain gawai terus-terusan.
Dengan kamu sibuk sendiri atau bermain gawai itu membuatmu terkesan tidak menghormati tamu atau tuan rumah yang kamu kunjungi. Gunakanlah momen Lebaran untuk bercengkrama dengan kerabat karena bagaimanapun Lebaran cuman sekali dalam setahun.
Bagaimana sudah tahu kan hal-hal yang perlu kamu hindari ketika silaturahmi di hari Lebaran? Semoga, di mana pun berada kita senantiasa menjunjung sopan santun ya. Selamat Lebaran!
