Hubungan yang sehat selalu berakar pada ketulusan, saling menghormati, dan kejujuran emosional. Namun, tidak semua bentuk kasih sayang memiliki niat yang murni. Ada kalanya seseorang menampilkan perhatian dan cinta yang tampak tulus di permukaan, tetapi di baliknya tersimpan motif tersembunyi untuk mengendalikan, memengaruhi, atau memperoleh sesuatu dari pasangan. Fenomena ini dikenal sebagai bentuk manipulasi emosional, di mana kasih sayang dijadikan alat untuk mengatur perilaku orang lain.
Hubungan yang diwarnai manipulasi tidak hanya menguras energi emosional, tetapi juga dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Ketika kasih sayang berubah menjadi alat kontrol, hubungan kehilangan keseimbangan dan keaslian. Seseorang yang berada dalam situasi tersebut kerap bingung membedakan antara perhatian yang tulus dan tindakan manipulatif yang dibungkus dengan cinta.
Supaya kamu tidak salah memahami, langsung saja simak ketujuh indikasi gebetanmu menggunakan kasih sayang sebagai manipulasi berikut ini. Scroll sampai akhir, ya!