Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istilah dalam Bernyanyi yang Perlu Kamu Ketahui

ilustrasi perempuan sedang bernyanyi (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi perempuan sedang bernyanyi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam dunia bernyanyi, terdapat berbagai istilah yang penting untuk dipahami. Istilah-istilah ini mencerminkan teknik, gaya, dan elemen yang membentuk pengalaman bernyanyi secara keseluruhan.

Dari cara mengatur nada hingga mengungkapkan perasaan, setiap istilah dalam bernyanyi ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas penampilan saat membawakan lagu. Di bawah ini sudah IDN Times rangkum, istilah-istilah apa saja dalam bernyanyi. Simak, yuk!

1. Teknik vokal

ilustrasi bernyanyi bersama (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi bernyanyi bersama (pexels.com/RDNE Stock project)

Dalam bernyanyi, teknik vokal merupakan hal yang penting. Terdapat beberapa hal yang mencakup teknik vokal yaitu:

  • Artikulasi

Artikulasi merupakan perubahan saluran pada ruang rongga udara yang membantu menghasilkan suara dengan lebih jelas. Secara khusus, artikulasi adalah teknik melafalkan kata demi kata secara jelas dan lancar.

Contohnya, saat mengucapkan huruf vokal A, E, I, O, U, pastikan lidah dan bibir bergerak dengan tepat. Begitu juga ketika kamu mengucapkan huruf-huruf konsonan. Agar artikulasimu lebih baik, coba latihan mengucapkan huruf vokal dan konsonan dengan suara keras. Dalam bernyanyi, ada tiga faktor penting yang mempengaruhi teknik artikulasi, yaitu posisi mulut, sikap badan, dan latihan vokalisis.

  • Pharasering

Pharasering atau frasering dalam bernyanyi adalah aturan pemenggalan kata atau kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti.

Pharasering yang baik membuat pesan lagu tersampaikan dengan lebih efektif, sehingga penampilan terasa lebih alami dan menarik. Dengan menggunakan teknik ini, penyanyi dapat menciptakan variasi yang menarik dan membuat pendengar lebih terhubung secara emosional dengan lagu.

  • Resonansi

Resonansi berasal dari bahasa Latin, yakni resonantia yang berarti gema. Resonansi memiliki kaitan yang erat dengan gelombang suara atau dengungan yang dihasilkan oleh suatu objek. Ketika ada dua objek berbeda namun memiliki frekuensi yang sama, di situlah terjadi resonansi.

Resonansi dalam bernyanyi merupakan gema suara yang kamu hasilkan ketika sedang bernyanyi. Adapun tujuan dari teknik ini yaitu untuk memperindah suara. Masing-masing penyanyi punya tekniknya sendiri saat melakukan resonansi. Dengan memahami dan menguasai teknik resonansi, penyanyi dapat meningkatkan kualitas suara mereka, membuat suara terdengar lebih jelas, dan menjadikan penampilan lebih menarik.

  • Vibrato

Vibrato merupakan teknik vokal yang melibatkan getaran atau perubahan nada yang cepat dan teratur. Vibrato dihasilkan melalui pengaturan ketegangan otot di tenggorokan dan kontrol aliran udara, menciptakan variasi dalam pitch dan intensitas suara.

Ini menciptakan efek yang kaya dan ekspresif pada suara, menambahkan kedalaman dan kehangatan saat menyanyikan lagu. Vibrato memberikan suara yang kaya dan ekspresif, menambah kedalaman dan keindahan saat menyanyi. Dengan vibrato, penyanyi bisa menambah nuansa dan emosi pada lagu yang dinyanyikan.

  • Falsetto

Falsetto merupakan teknik vokal ketika kamu bernyanyi di luar jangkauan “normal”, istilahnya dikenal dengan sebutan falsetto.

Falsetto sering dipakai untuk menambah variasi dan emosi dalam lagu, serta membantu penyanyi mencapai nada-nada tinggi yang sulit dijangkau. Dalam banyak genre musik seperti pop dan rock, falsetto dapat menciptakan momen yang sangat menarik dan menonjolkan kemampuan vokal penyanyi.

  • Head voice

Sedangkan Head voice merupakan teknik bernyanyi yang melibatkan penggunaan bagian atas pita suara untuk menghasilkan nada tinggi dengan suara yang lebih resonan dan penuh, di mana nada bergema terutama di mulut, rongga hidung, dan tulang tengkorak. Suara ini terasa lebih ringan dibandingkan dengan suara penuh, tetapi tetap memiliki kekuatan dan kejelasan.

Teknik head voice sering digunakan untuk mencapai nada tinggi yang sulit dijangkau dengan suara biasa. Apabila dibandingkan dengan falsetto, maka suara kepala ini terdengar lebih solid dan kuat.

  • Belting

Belting dalam bernyanyi merupakan teknik yang digunakan untuk menghasilkan suara yang kuat dan penuh, terutama pada nada tinggi. Pada teknik ini biasanya penyanyi menggunakan chest voice.

Chest voice atau suara dada ialah suara yang dihasilkan dari bagian dada, di mana penyanyi dapat mencapai nada tinggi dengan kekuatan dan resonansi yang maksimal. Dalam belting, penyanyi menekankan otot-otot vokal untuk menciptakan suara yang kuat dan penuh.

Namun, dalam bernyanyi, penting untuk menguasai teknik ini dengan benar agar tidak menyebabkan ketegangan atau kerusakan pada pita suara.

2. Dinamika dan ekspresi

Pexels
Pexels

Dinamika dan ekspresi mengacu pada bagaimana penyanyi mengubah volume dan nuansa suara mereka untuk menambahkan emosi saat bernyanyi. Ada beberapa istilahnya, seperti:

  • Dinamika

Dinamika merupakan keras atau lembutnya volume pada nada yang dimainkan seseorang atau sekelompok orang. Oleh sebab itu, dinamika menjadi suatu hal yang penting pada suatu karya musik karena bisa menunjukkan nuansa dan emosi pada sebuah lagu yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.

Menggunakan dinamika dengan baik membantu penyanyi mengekspresikan nuansa berbeda dalam musik, membuat penampilan lebih menarik dan hidup.

  • Crescendo

Istilah "crescendo" berasal dari kata Italia "crescere," yang berarti "tumbuh." Dalam musik, crescendo adalah petunjuk yang menunjukkan peningkatan volume secara bertahap pada bagian tertentu dari sebuah lagu. Crescendo dalam bernyanyi artiya peningkatan volume suara secara bertahap. Penyanyi menggunakan teknik ini untuk menambahkan intensitas dan emosi pada bagian tertentu dari lagu, sehingga dapat menciptakan efek menarik dan menambah emosi pada penampilan.

Kalau dalam menulis lagu, penulis lagu dan komposer yang terampil dapat menggunakan crescendo dengan efektif dalam musik mereka. Dengan peningkatan volume yang bertahap, crescendo menciptakan rasa antisipasi menuju puncak atau grand finale sebuah lagu.

  • Decrescendo

Decrescendo ini kebalikannya dengan crescendo. Decrescendo merupakan pengurangan volume suara secara bertahap. Teknik ini membantu menyampaikan nuansa yang lebih lembut atau menenangkan dalam lagu. Dengan decrescendo, penyanyi dapat memberikan efek mendalam.

Tujuan teknik ini untuk memberikan penyanyi kesempatan dalam mengekspresikan kreativitas dan emosi mereka ketika menyanyi.

  • Staccato

Staccato bernyanyi artinya menyanyikan lagu dengan cara yang singkat, tajam, dan diputus-putus. Pada staccato, terdapat keheningan yang mengisi, menjadikan not lebih pendek dari yang seharusnya karena diganti oleh keheningan tersebut.

Dalam notasi musik, staccato ditunjukkan dengan titik hitam, baik di atas maupun di bawah note head. Teknik ini dapat membuat lagu terdengar lebih energik dan ritmis. Ini membuat musik terasa lebih ceria dan dinamis. Melansir Master Class, efek staccato dalam sebuah lagu adalah  menyampaikan urgensi, presisi, tindakan, serta rasa pantang menyerah.

  • Legato

Teknik Legato merupakan kebalikan dari Staccato.Legato yang merupakan aliran menyanyi dalam Italia adalah teknik bernyanyi yang menyambung atau teknik memainkan atau menyanyikan dua atau beberapa nada yang tingginya berbeda secara bersambung tanpa terputus dalam satu waktu yang dilakukan secara konsisten.

Legato sering digunakan dalam berbagai genre musik, terutama pada lagu yang memerlukan kelembutan dan kehalusan. Dengan legato, penyanyi dapat mengekspresikan nuansa yang lebih mendalam dan membuat penampilan terasa lebih harmonis.

Staccato terdengar lebih terpisah dan dinamis, sementara legato terdengar lebih menyatu dan harmonis.

  • Interpretasi

Interpretasi dalam bernyanyi merupakan cara penyanyi mengekspresikan lagu dengan memahami dan merasakan lirik serta melodi. Tekbik ini melibatkan penggunaan vokal, dinamika, dan emosi untuk menyampaikan makna lagu dengan cara yang unik.

Setiap penyanyi dapat memiliki cara yang berbeda dalam menginterpretasikan lagu yang sama, tergantung pada pengalaman pribadi mereka. Misalnya, seorang penyanyi mungkin memilih untuk menekankan bagian tertentu dari lirik atau menggunakan teknik seperti legato (suara halus) atau staccato (suara terputus-putus) untuk menciptakan nuansa tertentu.

Dengan interpretasi yang baik, penyanyi dapat membuat pendengar merasakan emosi dalam lagu, sehingga penampilan terasa lebih hidup dan berkesan.

  • Improvisasi

Improvisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembuatan (penyediaan) sesuatu berdasarkan bahan yang ada. Berimprovisasi dalam bernyanyi artinya melakukan sesuatu tanpa persiapan lebih dahulu.

Dalam improvisasi, penyanyi sering kali bermain dengan ritme, nada, dan frasa, menambahkan elemen kejutan yang dapat memikat pendengar. Kemampuan ini mencerminkan tingkat keterampilan musik yang tinggi, di mana penyanyi harus dapat beradaptasi dengan musik yang dimainkan dan merespons secara kreatif.

3. Aspek suara

Ilustrasi kursus musik (freepik.com)
Ilustrasi kursus musik (freepik.com)

Aspek suara meliputi karakteristik yang menentukan kualitas suara penyanyi, seperti kejelasan, warna suara, dan jangkauan nada yang dapat dihasilkan. Ada beberapa istilahnya di bawah ini:

  • Intonasi

Intonasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari seorang penyanyi) Ini dapat diartikan bahwa intonasi merupakan nada atau irama yang digunakan agar lawan bicara dapat memahami makna dari setiap perkataan yang dilontarkan.

Intonasi memainkan peran penting dalam dalam bernyanyi, karena dapat memengaruhi arti dari setiap kalimat yang diucapkan. Bahkan, kalimat yang sama dapat memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dengan intonasi yang berbeda.

  • Timbre

Timbre adalah sebutan untuk warna bunyi pada musik. Timbre dalam bernyanyi dapat diartikan sebagai kualitas atau karakteristik suara yang membedakan satu suara dari suara lainnya, meskipun memiliki tinggi nada yang sama.

Penyanyi dengan timbre yang unik dapat menciptakan identitas vokal yang khas, membuat penampilan mereka lebih mudah dikenali. Timbre juga memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan nuansa dan perasaan dalam lagu, menambah kedalaman dan daya tarik pada penampilan.

  • Pitch

Pitch sendiri adalah tinggi rendah nada dalam sebuah alunan musik atau lagu. Teknik ini merupakan elemen penting dalam musik, karena menentukan seberapa baik penyanyi dapat mencapai dan mempertahankan nada yang diinginkan. Pitch yang tepat dapat menghasilkan melodi yang harmonis serta menyenangkan untuk didengar.

Penyanyi yang memiliki kontrol pitch yang baik dapat mengekspresikan emosi dengan lebih efektif dan menyampaikan lirik dengan jelas. Penyanyi perlu mengendalikan pitch dengan baik agar suaranya tidak terdengar fals.

  • Range

Range dalam bernyanyi merujuk pada jangkauan nada yang dapat dinyanyikan oleh seorang penyanyi, dari nada terendah hingga nada tertinggi. Rentang ini biasanya dibagi menjadi beberapa kategori, seperti soprano, alto, tenor, dan bass, yang mencerminkan jenis suara dan karakteristik vokal masing-masing penyanyi.

Memahami dan melatih rentang vokal meupakan hal yang penting bagi penyanyi, karena membantu mereka menemukan kekuatan dan keterbatasan suara mereka. Dengan meningkatkan rentang, penyanyi dapat mengeksplorasi lebih banyak lagu dan gaya musik, serta menambah variasi dalam penampilan.

  • Ambitus

Ambitus dalam bernyanyi merupakan jangkauan nada yang dapat dinyanyikan oleh seorang penyanyi, dari nada terendah hingga nada tertinggi. Ini mencakup semua nada yang bisa dihasilkan dengan suara penyanyi dan biasanya diukur dalam oktaf.

Penyanyi hars paham tentang ambitus penting karena membantu mereka mengetahui batas kemampuan vokal mereka. Dengan mengetahui ambitus, penyanyi dapat memilih lagu yang sesuai dengan kemampuan suara mereka dan menghindari nada yang terlalu tinggi atau rendah. Selain itu, latihan untuk memperluas ambitus dapat meningkatkan teknik vokal, memungkinkan penyanyi untuk mengeksplorasi lebih banyak jenis lagu dan gaya musik.

4. Gaya bernyanyi

ilustrasi bernyanyi sebagai hobi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bernyanyi sebagai hobi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gaya bernyanyi mencakup pendekatan unik setiap penyanyi dalam membawakan lagu, seperti acapella.

Acapella atau akapela berasal dari bahasa Italia yaitu kata a capella yang memiliki makna pertunjukan seni musik yang tidak menggunakan instrumen musik. Acapella mengandalkan mulut atau jentikan jari untuk menghasilkan suara.

Acappella memungkinkan penyanyi untuk mengeksplorasi kreativitas mereka, dengan berbagai gaya dan teknik, seperti beatboxing atau vokal percussion. Namun, teknik musik ini cukup rumit. Membutuhkan warna suara yang beragam dan pembagian tipe suara dari para pemainnya untuk bisa menghasilkan perpaduan ritme, perkusi, bass, drum, vokal solo yang harmonis dan indah. Teknik ini populer dalam berbagai genre, mulai dari pop dan jazz hingga musik klasik.

 

Penulis: Syifa Putri Naomi

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Ambar
Wahyu Kurniawan
Putri Ambar
EditorPutri Ambar
Follow Us