Harus Tahu Istilah dalam Video Editing Ini agar Konten Lebih Menarik

Video editing merupakan proses penting yang mengubah rekaman mentah menjadi konten visual yang menarik dan informatif. Proses ini melibatkan berbagai elemen, seperti penambahan efek, musik, dan gambar, yang semuanya berkontribusi untuk menghasilkan video yang menarik dan pesan yang efektif. Dengan kamu memahami istilah dalam video editing kamu bisa menghasilkan video yang profesional.
Maka dari itu, sudah IDN Times rangkum di bawah ini, istilah dalam video editing yang bakal mempermudah kamu dalam membuat konten. Simak, yuk!
1. Dasar video

Untuk memudahkan kamu, disini sudah dibagi ke dalam delapan kategori, yang pertama ada dasar video. Kategori ini mencakup istilah-istilah fundamental yang menjadi dasar pemahaman tentang video. Memahami aspek-aspek dasar seperti aspect ratio, resolution, dan frame rate sangat penting untuk menciptakan video berkualitas tinggi. Istilahnya ada:
- Aspect ratio
Aspect ratio merupakan rasio lebar terhadap tinggi dari gambar atau video. Aspect ratio yang umum digunakan adalah 16:9 juga populer di platform seperti Youtube maupun TikTok, 1:1 untuk tampilan persegi, dan 9:16 untuk tampilan vertikal seperti di Reels Instagram atau Story. Paham tentang aspect ratio penting untuk memastikan bahwa video tampil dengan baik di berbagai platform dan perangkat.
- Resolution
Merujuk pada jumlah pixel yang membentuk gambar, biasanya dinyatakan dalam format seperti 1920x1080 (Full HD) atau 3840x2160 (4K). Semakin tinggi resolusi, semakin jelas dan detail gambar yang dihasilkan. Pilihan resolusi yang tepat akan mempengaruhi kualitas visual dan ukuran file.
- Frame Rate
Frame rate merupakan jumlah frame yang ditampilkan dalam satu detik video, biasanya diukur dalam fps (frames per second). Umumnya, 24 fps digunakan untuk film, sedangkan 30 fps dan 60 fps lebih umum untuk video online. Frame rate mempengaruhi kelancaran gerakan, yang artinya, frame rate yang lebih tinggi memberikan gerakan yang lebih halus.
2. Materi video

Kategori ini berfokus pada berbagai jenis konten video yang digunakan dalam editing. Istilahnya ada:
- Footage
Merupakan rekaman video mentah yang diambil sebelum proses editing. Footage bisa berupa klip video yang lebih panjang atau potongan pendek yang nantinya akan diedit dan disusun untuk membuat video akhir.
- A-roll
Materi utama yang berisi elemen penting dari video, biasanya terdiri dari wawancara, narasi, atau dialog. A-Roll merupakan fondasi cerita yang ingin disampaikan dalam video.
- B-roll
Rekaman tambahan yang digunakan untuk melengkapi A-Roll. B-Roll dapat berupa gambar pendukung yang memberikan konteks tambahan atau visual menarik yang membantu memperkuat narasi. Misalnya, footage pemandangan saat seorang narasumber berbicara tentang lokasi tertentu.
3. Proses editing

Kategori ini mencakup istilah yang berhubungan dengan teknik dan metode yang digunakan dalam editing video. Ada:
- Timeline
Timeline dalam software video editing adalah area yang menampilkan urutan video dari awal hingga akhir. Timeline memungkinkan editor untuk melihat dan mengatur berbagai elemen video, audio, dan efek secara berurutan. Biasanya, timeline juga terdiri dari beberapa layer.
- Trim
Proses memotong bagian dari klip video untuk memperpendeknya atau menghapus bagian yang tidak diperlukan. Teknik ini sangat penting untuk memastikan alur cerita berjalan lancar dan tidak ada momen yang membosankan.
- Split
Efek yang digunakan untuk beralih antara dua klip video. Transisi ini dapat berupa fade, dissolve, atau efek lainnya yang membuat perpindahan antar klip menjadi lebih halus dan menarik. Di dalam proses ini, selain membantu memisahkan bagian yang penting dan tidak, proses ini juga memungkinkan pemindahan bagian-bagian tertentu ke posisi lain dalam timeline.
4. Efek dan komposisi

Di kategori ini, istilah-istilah yang berkaitan dengan pengolahan visual dan penambahan elemen lainnya ke dalam video dijelaskan. Istilahnya ada:
- Composite
Composite merupakan poses menggabungkan beberapa elemen video atau gambar menjadi satu tampilan utuh. Ini bisa termasuk penggabungan berbagai klip, penambahan efek visual, atau penggunaan layer untuk menciptakan komposisi yang menarik. Contohnya seperti seperti menggapungkan tampilan green screen film atau berita yang biasa kamu tonton.
- Titling
Merupakan proses menambahkan teks atau judul ke video. Titling penting untuk memberikan informasi, konteks, atau menarik perhatian penonton. Teks dapat disesuaikan dengan berbagai gaya dan animasi untuk meningkatkan daya tarik visual.
5. Kompresi dan rendering

Kategori ini menjelaskan proses teknis yang terlibat dalam mengoptimalkan file video untuk penyimpanan dan yang nanti dihasilkan. Ada:
- Compression
Proses mengurangi ukuran file video tanpa mengurangi kualitas secara signifikan. Kompresi penting untuk membuat video lebih mudah disimpan dan dibagikan, terutama di platform online yang memiliki batasan ukuran file.
- Compressor and codecs
Merupakan aat dan metode yang digunakan untuk mengompresi file video. Codec (coder-decoder) adalah perangkat lunak yang mengubah data video menjadi format yang lebih kecil dan efisien untuk penyimpanan atau streaming. Memilih codec yang tepat dapat mempengaruhi kualitas dan ukuran file.
- Rendering
Proses akhir di mana video diekspor dan diproses menjadi format akhir yang siap ditonton. Rendering melibatkan pengolahan semua elemen video, audio, dan efek, dan sering kali memerlukan waktu tergantung pada kompleksitas proyek.
6. Post-production

Kategori ini mencakup semua aktivitas yang dilakukan setelah pengambilan video selesai. Ada:
- Post-production
Post production, yang secarah harfiah artinya pasca produksi, merupakan proses setelah produksi video selesai. Di sini bisa berupa rekaman video maupun audio.
- Sound editing and mixing
Sound editing atau juga sering disebut dengan istilah mixing, merupakan proses yang dilakukan untuk menggabungkan suara pada video yang sedang di edit. Contohnya seperti menghapus noise, menambhakan efek suara, memotong dan menyusun dialog, mengatur level volume, panning seperti menempatkan musik di satu sisi dan efek suara di sisi lainnya untuk menciptakan kedalaman, dan menambahkan reverb atau efek audio lainnya.
7. Visual dan grafis

Pada kategori ini berfokus pada elemen grafis yang digunakan untuk memperkaya video. Memahami visual graphics dapat membantu editor untuk menambahkan dimensi baru pada konten video, membuatnya lebih menarik dan informatif. Elemen ini dapat meningkatkan pengalaman menonton dengan memberikan konteks tambahan.
8. Perangkat keras dan koneksi

Kategori ini mencakup istilah terkait perangkat keras dan koneksi yang diperlukan dalam produksi video.Contohnya HDMI. HDMI merupakan singkatan dari high definition media interface, yang artinya adalah sebuah media yang bisa kamu gunakan untuk membagikan video setelah selesai diproduksi.
Penulis: Syifa Putri Naomi