ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Salah satu kebiasaan yang sering kali merugikan kebahagiaan adalah kecenderungan untuk terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Dalam era media sosial saat ini, kita mudah sekali merasa kurang berharga atau tidak mencapai standar tertentu. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan tantangan masing-masing.
Membandingkan diri dengan orang lain hanya menciptakan ketidakpuasan yang tidak perlu. Alih-alih membandingkan, fokuslah pada perkembangan pribadi, pencapaian sendiri, dan keunikan yang dimiliki. Setiap orang memiliki kisahnya sendiri, dengan suka dan duka yang unik.
Meraih kebahagiaan dalam hidup melibatkan kesadaran dan tindakan sadar untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang merintangi. Ingatlah bahwa kebahagiaan adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Dengan memahami dan mengubah kebiasaan-kebiasaan ini, kita dapat membuka pintu untuk kehidupan yang lebih penuh makna dan memuaskan.