Inner child merupakan bagian dalam diri yang terbentuk dari pengalaman masa kecil, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan. Meski seseorang telah beranjak dewasa, bagian ini tidak serta-merta hilang begitu saja. Sebaliknya, inner child kerap hadir dalam bentuk emosi, perilaku, atau respons terhadap situasi tertentu yang berkaitan dengan masa lalu.
Tidak semua orang mempertahankan hubungan erat dengan inner child. Bagi sebagian individu, realitas hidup dewasa membentuk lapisan-lapisan pertahanan yang menutupi bagian rentan tersebut. Namun, ada pula tipe kepribadian yang justru menunjukkan keterikatan yang jelas dengan sisi anak dalam dirinya. Kepribadian ini cenderung lebih ekspresif terhadap emosi, imajinatif, atau mudah terbawa nostalgia.
Supaya kamu dapat mengenalinya, yuk simak kelima kepribadian yang masih terhubung dengan inner child ketika dewasa berikut ini. Scroll, yuk!