Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali harus berinteraksi dengan banyak orang, baik di tempat kerja, sekolah, maupun lingkungan sosial lainnya. Interaksi sosial ini bisa sangat menguras energi kita, terutama bagi mereka yang introvert atau sensitif terhadap stimulasi sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengatur "social battery".

Mengelola social battery berarti mengetahui kapan harus berhenti sejenak untuk mengisi ulang energi sosial. Kesadaran akan kebutuhan diri sendiri adalah langkah pertama yang sangat penting. Artikel ini akan memberikan tips praktis yang dapat membantu kamu mengatur social battery dengan lebih baik.

1. Kenali batasan diri

ilustrasi bercermin (pexels.com/Min An)

Langkah pertama dalam mengatur social battery adalah dengan mengenali batasan diri. Setiap orang memiliki kapasitas sosial yang berbeda. Ada yang merasa nyaman berinteraksi sepanjang hari, sementara yang lain mungkin hanya bisa bertahan beberapa jam. Ketahui kapan kamu mulai merasa lelah atau kewalahan dan jangan ragu untuk mengambil jeda.

Menghormati batasan diri ini penting agar tidak mengalami kelelahan sosial. Sering kali, kelelahan sosial dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan kamu secara keseluruhan. Dengan mengenali tanda-tanda kelelahan, kamu dapat mengambil tindakan pencegahan lebih awal.

2. Prioritaskan interaksi yang berkualitas

Editorial Team

Tonton lebih seru di