Banyak orang menganggap dekorasi Natal adalah urusan wanita saja. Media dan iklan sering menampilkan perempuan sibuk menghias rumah sementara laki-laki lebih “diam” dan fokus pada aspek lain, seperti belanja atau persiapan makan. Dari sini muncul mitos bahwa dekorasi hanyalah hal sepele bagi pria.
Padahal, kenyataannya dekorasi Natal bisa dinikmati dan memberi makna bagi siapa pun. Tidak ada aturan gender dalam menciptakan suasana hangat dan meriah di rumah. Memahami perbedaan antara mitos dan fakta membantu meresapi esensi Natal lebih utuh.
