Dalam dunia audio profesional, istilah audio editing dan sound design sering terdengar serupa, bahkan kerap tertukar oleh orang awam maupun kreator pemula. Padahal, keduanya memiliki peran dan tujuan yang sangat berbeda dalam proses produksi suara, baik dalam film, musik, game, maupun media digital lainnya. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada pendekatan teknis dan kreatif yang digunakan. Audio editing lebih fokus pada penyempurnaan suara yang sudah ada, sedangkan sound design berkaitan dengan penciptaan suara baru dari nol.
Mengetahui perbedaan antara audio editing dan sound design sangat penting, apalagi jika ingin menekuni karier di bidang produksi audio atau multimedia. Pemahaman yang keliru bisa berakibat pada proses kerja yang kurang efektif dan hasil akhir yang kurang maksimal. Artikel ini akan menguraikan perbedaan keduanya secara mendalam melalui beberapa poin utama yang membedakan proses, tujuan, hingga tools yang digunakan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar gak salah lagi membedakan dua bidang yang kelihatannya mirip, tapi ternyata berbeda jauh.