ilustrasi fenomena cashless (pexels.com/RDNE Stock project)
Pria tunai biasanya hidup dengan prinsip “yang ada dulu yang dipakai”. Mereka bergerak pelan tapi pasti, memastikan setiap langkah aman. Ini menunjukkan kesiapan jangka pendek yang kuat.
Di sisi lain, pria cashless cenderung melihat masa depan sebagai ruang yang harus diisi dengan kecepatan dan keterhubungan. Mereka siap mengambil risiko karena percaya pada perkembangan. Ini menggambarkan kesiapan jangka panjang yang lebih progresif.
Pilihan bayar tunai atau cashless memang terlihat sederhana, tetapi di baliknya ada pola pikir dan kesiapan hidup yang berbeda. Masing-masing punya alasan yang valid dan mencerminkan cara mereka menghadapi dunia. Tidak ada yang lebih “benar”, hanya menunjukkan apa yang sedang mereka prioritaskan.
Pada akhirnya, metode pembayaran hanyalah cermin kecil dari cara seorang pria mengelola kenyamanan, risiko, dan masa depan. Karena terkadang, yang paling jujur bukan kata-katanya, tapi kebiasaannya di depan kasir.