Rilis Sudahlah, Ear Sun Gandeng Azizah Salsha Jadi Model Musik Video

Jakarta, IDN Times - Penyanyi pria Indonesia Ear Sun belum lama ini merilis lagu terbarunya yang berjudul “Sudahlah” di semua platform music streaming. Tak tanggung-tanggung, perilisannya tersebut langsung dilengkapi dengan sebuah lyrics video yang sudah dapat ditonton di kanal Youtube Ear Sun.
Sebagai sebuah lagu, “Sudahlah” merangkum problematika perjalanan seorang manusia beranjak dewasa dan menemukan aktualisasi diri khususnya dalam karier. Tentunya, lagu ini berangkat dari keresahan sebagian besar kita dalam proses menemukan karier yang ideal.
1. Gandeng Azizah Salma di musik videonya
Agar esensi pesan lagu ini tersampaikan dengan jelas, “Sudahlah” dirilis dalam format video lirik yang pengambilan gambarnya dilakukan di tiga negara di Eropa, yakni Swiss, Austria, dan Italia. Menggandeng selebgram Azizah Salsha, musik video “Sudahlah” dikerjakan selama total sepuluh hari bekerja sama dengan Rumah Produksi Titik Sembilan.
Ear Sun menjelaskan bahwa Azizah Salsha menjadi tokoh sentral dari music video “Sudahlah”. “Ceritanya Azizah adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Eropa dan sedang kesulitan mencari kerja, karena persaingan di sana lebih sulit lagi,” jelas Ear Sun.
Beberapa destinasi wisata top di tiga negara tadi lantas menjadi latar tempat di mana adegan demi adegan dalam musik video diambil. Salah satunya adalah latar pedesaan di Grinderwald hingga puncak Jungfraujoch, Swiss.
“Di musik video kami juga melibatkan warga lokal di Eropa, misalkan untuk peran teman-temannya Azizah saat adegan di Venezia, Italia, atau saat Azizah mendapatkan ide membangun restoran Indonesia. Jadi proyek ini benar-benar kami kerjakan serius, di mana talent tidak hanya melibatkan orang Indonesia tapi juga warga setempat,” tambah Ear Sun.
Perihal kerjasama dengan Rumah Produksi Titik Sembilan, diakui Ear Sun juga bukan tanpa sebab. Storytelling menjadi kuncian yang ingin dicapai Ear Sun agar output musik video yang dihasilkan sesuai dengan pesan lagu “Sudahlah”.
“Ini sudah kali ke lima saya bekerja sama dengan tim Titik Sembilan. Karena tim ini memang jagonya storytelling, jadi kami nggak cuma jual keindahan pemandangan saja, tapi juga storytelling tentang susahnya pencarian kerja,” ujar Ear Sun.
2. Kolaborasi dengan Kinar Sekar

Ditulis secara kolaboratif oleh Ear Sun dan Kinar Sekar, lagu “Sudahlah” sarat akan lirik-lirik motivasi nan personal, terutama yang berhubungan dengan pengalaman hidup para pencari kerja.
“Dengan lagu ini, sebenarnya makna 'Sudahlah' itu untuk menyemangati orang-orang para pencari kerja. Yang ingin disampaikan bukan ‘Sudahlah’ menyerah, tetapi kalau dengar lagunya, atau liriknya, kita tetap punya harapan bahwa nantinya semua akan lebih baik selama kita terus meningkatkan kompetensi dan berusaha,” jelas Ear Sun.
Lebih lanjut, Ear Sun menjelaskan jika lagu “Sudahlah” justru sudah ditulis jauh sebelum isu “10 Juta Gen-Z Menganggur” ramai di internet.
“Jauh sebelum itu (isu 10 Juta Gen-Z Menganggur). Trigger-nya justru dari pengalaman hidup. Pernah nggak ya ngalamin pencarian kerja? Apalagi pas zaman-zaman baru lulus kuliah, jadi fresh graduate, gimana waktu itu sempat enam bulan mencari kerja. Dari dulu aja memang udah susah banget mencari kerja,” kisah Ear Sun.
Meski “Sudahlah” berisi kisah personal dari perjalanan hidup Ear Sun, dirinya tetap membubuhkan diksi-diksi motivasi dan percaya diri untuk para pendengarnya di lagu ini.
3. Lagu pertama, album perdana

Kian istimewa karena “Sudahlah” sekaligus menjadi rilisan pertama dari album perdana Ear Sun yang sangat dinantikan. Album debut ini direncanakan akan rilis di tahun ini dan diberi nama Nyala.
“Di dalam album ini memang secara tema lebih mengulik persoalan gen-z, ada tentang pencarian kerja seperti pada lagu “Sudahlah”, ada juga persoalan quarter life crisis, lalu ada cerita tentang berat badan, sampai soal kucing peliharaan,” kata Ear Sun.
Musik yang diusung juga masih senada dengan EP Urbanisme yang rilis akhir tahun lalu. Ear Sun masih bermain di koridor pop jazz yang festive namun sekaligus personal untuk setiap pendengarnya. Jika sesuai rencana Ear Sun menarget albumnya sudah dapat dirilis pada bulan Oktober 2024.