Ilustrasi Ukulele Mudah Dibawa (freepik.com/freepik)
Bagi kamu yang tertarik belajar atau sedang mencari ukulele yang cocok, penting untuk mengenali perbedaan tiap jenisnya terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa menentukan tipe ukulele yang paling sesuai dengan gaya bermain dan karakter musik yang ingin kamu hasilkan.
1. Ukulele Soprano
Ukulele soprano adalah jenis ukulele paling kecil dan juga paling klasik di antara semua tipe. Panjang totalnya sekitar 51–53 cm dengan 12 hingga 15 fret. Karakter suaranya cerah, ringan, dan nyaring, menghasilkan tone khas yang sering dikaitkan dengan musik tradisional Hawaii. Karena ukurannya kecil, suara soprano cenderung memiliki volume lebih lembut namun tetap tajam di nada tinggi.
Ukulele ini paling cocok bagi pemula, anak-anak, atau pemain yang menyukai karakter tradisional. Namun, karena jarak antar fret-nya cukup rapat, pemain dengan jari besar mungkin perlu waktu untuk beradaptasi.
2. Ukulele Concert
Ukulele concert sedikit lebih besar daripada soprano, dengan panjang sekitar 58–61 cm dan memiliki 15 hingga 20 fret. Jenis ini menawarkan keseimbangan antara kenyamanan bermain dan kualitas suara. Nada yang dihasilkan lebih hangat dan bulat, dengan proyeksi suara yang lebih kuat dibanding soprano.
Ukulele concert cocok untuk pemain menengah atau mereka yang mencari suara lebih dalam tapi masih ingin mempertahankan karakter cerah khas ukulele. Karena lehernya lebih panjang, pemain juga punya ruang gerak lebih luas untuk memainkan melodi dan akor kompleks.
3. Ukulele Tenor
Ukulele tenor memiliki ukuran sekitar 66 cm dengan 17 hingga 22 fret, menjadikannya pilihan utama para pemain profesional. Dari segi suara, tenor memberikan nada lebih dalam, kaya, dan beresonansi kuat, menyerupai perpaduan antara ukulele dan gitar kecil. Frekuensi menengah-bawah lebih menonjol sehingga cocok untuk memainkan melodi solo atau gaya bermain fingerstyle.
Ukulele ini juga memiliki jarak antar senar yang lebih lebar, membuatnya lebih nyaman untuk teknik permainan yang rumit. Banyak musisi terkenal seperti Jake Shimabukuro menggunakan ukulele tenor karena fleksibilitas dan dinamika suaranya yang luas.
4. Ukulele Baritone
Ukulele baritone merupakan jenis terbesar dengan panjang sekitar 74–76 cm dan 18 hingga 21 fret. Suara yang dihasilkan cenderung dalam, lembut, dan berkarakter mellow, sangat mirip dengan gitar akustik karena memiliki tuning yang sama dengan empat senar teratas gitar standar (D-G-B-E).
Baritone menjadi pilihan ideal bagi pemain gitar yang ingin beralih ke ukulele tanpa harus belajar ulang posisi akor. Kekurangannya, ukulele ini tidak menghasilkan suara “cerah dan ringan” seperti tipe lainnya, tetapi justru memberikan nuansa yang lebih matang dan menenangkan.
5. Ukulele Bass
Ukulele bass termasuk kategori modern dan jarang ditemukan di kalangan pemain amatir. Panjangnya mirip dengan baritone, namun menggunakan senar tebal dari bahan karet atau poliuretan khusus. Suara yang dihasilkan sangat dalam, empuk, dan menyerupai bass elektrik, tetapi dalam format yang jauh lebih kecil dan portabel.
Jenis ini sering digunakan oleh grup musik akustik atau band kecil untuk melengkapi frekuensi rendah yang tidak bisa dijangkau ukulele lain. Meskipun tidak umum, ukulele bass mulai populer di kalangan musisi profesional karena suaranya yang unik dan teksturnya yang lembut.