Ilustrasi seorang perempuan sedang memandangi lukisan (Pexels.com/Una Laurencic)
Seni rupa memiliki beberapa jenis berdasarkan fungsi, bentuk, dan waktu. Berikut penjelasan lengkapnya:
Berdasarkan fungsi
1. Seni rupa murni
Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang fungsinya untuk dinikmati oleh mata manusia. Misalnya, seni lukis, desain grafis, hingga mural.
2. Seni rupa terapan
Seni rupa terapan adalah jenis seni rupa yang fungsinya tidak hanya mengandung nilai keindahan, tapi juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seseorang. Misalnya, kursi, meja, lemari, keramik, kain batik, dan sebagainya.
Berdasarkan bentuk
1. Seni rupa dua dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar, tanpa ada volume. Oleh sebab itu, karya seni rupa ini hanya bisa dilihat dari depan saja atau satu arah saja. Misalnya, seni lukis dan desain grafis.
2. Seni rupa tiga dimensi
Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki panjang, lebar, tinggi, dan volume. Hal itu menjadikan karya seni rupa ini bisa dilihat dari berbagai sisi, seperti dari depan, belakang, samping kanan dan kiri. Contoh jenis seni rupa ini adalah patung, furnitur, dan sebagainya.
Berdasarkan waktu
1. Seni rupa tradisional
Seni rupa tradisional adalah jenis seni rupa yang dibuat dengan nilai-nilai tradisional. Misalnya, seni rupa tradisional sangat erat dengan adat suatu daerah. Lalu, seni rupa ini juga dibuat dengan cara dan bahan yang sederhana. Tidak hanya itu, cara membuat karyanya pun biasanya diajarkan secara turun temurun. Misalnya, batik, songket, patung, dan sebagainya.
2. Seni rupa modern
Seni rupa modern merupakan karya seni rupa yang mengalami perubahan dalam hal bahan-bahan yang digunakan dan cara membuatnya. Berbeda dengan tradisional, seni rupa modern tidak terbatas pada kebudayaan atau adat suatu daerah. Misalnya, lukisan-lukisann karya Affandi dan Basuki Abdullah.
3. Seni rupa kontemporer
Seni rupa kontemporer adalah jenis seni rupa yang sudah terpengaruh modernisasi. Sekilas tidak ada perbedaan antara seni rupa modern dan kontemporer. Namun, seni rupa kontemporer lebih tidak memiliki batasan antarkarya seninya. Misalnya, environmental art, happening art, dan instalation art.
Seni rupa adalah hasil karya manusia yang harus selalu diapresiasi dan dilestarikan. Dengan berbagai fungsinya, seni rupa menjadi warisan seorang seniman, bahkan menjadi penanda kehidupan pada era tertentu untuk kelak dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.