Istilah cowok badut dalam hubungan asmara dikenal sebagai seseorang yang rela menghibur orang lain tanpa mendapatkan perhatian. Meskipun selalu ada di saat pasangannya membutuhkan tempat bercerita, tetapi sering kali usahanya tidak ditanggapi dengan serius dan hanya dijadikan sosok penghibur saja.
Oleh karena itu, agar kamu tidak terjebak dalam hubungan berat sebelah tersebut, yuk ketahui apa saja tanda-tanda jika kamu telah dijadikan badut dalam sebuah hubungan. Simak sampai habis, ya!
Sebuah keterbukaan adalah salah satu kunci menjaga hubungan. Ketika seseorang nyaman kepadamu, maka ia akan menceritakan banyak hal termasuk ketika ia sedang bahagia atau ketika mendapatkan masalah.
Namun, jika doi hanya datang kepadamu ketika mendapatkan masalah, maka ada yang salah dengan hubungan kalian. Bisa jadi doi hanya menganggap hubungan kalian sebagai penghasil benefit saja.
Dalam membangun sebuah hubungan, sangat wajar jika kita memprioritaskan orang tersayang dalam segala kegiatan sehari-hari. Misalnya, ketika kamu sedang sibuk dengan pekerjaan, maka kamu akan menyempatkan waktu untuk mengirim kabar kepada orang tersayang agar tidak timbul rasa khawatir.
Namun, sayangnya sikapmu yang selalu memprioritaskannya tak terbalaskan. Bahkan, dia membalas pesanmu setelah berjam-jam lamanya. Hal ini menandakan bahwa ia hanya menganggapmu sebagai penghibur dan kamu sudah menjadi badut di hubungan tersebut.
Dalam menjalin sebuah hubungan pasti ada keinginan untuk menuju ke suatu jenjang yang lebih serius. Selalu menjadi orang pertama yang mendengar curhatannya dan menjadi orang terdepan yang selalu menghiburnya saat ia sedih ternyata gak cukup, Bro!
Jika doi tidak segera membawa hubungan itu ke jenjang yang lebih serius dengan alasan yang tidak jelas, maka doi bisa jadi ragu sama kamu. Daripada terus menjadi badut dalam hubungan, lebih baik ungkapkan saja perasaanmu!
Kamu merasa sangat bahagia saat dia ingin bercerita tentang perasaannya sebab bisa menjadi tempat curahan hatinya. Sayangnya, yang kamu dapatkan adalah patah hati sebab dia hanya menjadi badut dalam hubungan asmara.
Alih-alih mendengarkan cerita manisnya, dia malah bercerita tentang orang lain. Bukannya perasaanmu terbalaskan, yang ada kamu hanyalah menjadi badut, sebagai penghibur dalam suatu hubungan.
Orang yang di luarnya terlihat begitu bahagia dan senantiasa ceria bukan berarti hal tersebut adalah apa yang sebenarnya ia rasakan. Biasanya, kamu memang dapat menyembunyikan hal tersebut dari orang lain.
Namun, pada malam hari pikiranmu dilanda perasaan cemas serta overthinking. Terlebih, jika menyangkut tentang perilaku dia. Kamu akan berpikir apakah dia benar-benar bahagia ketika bersamamu, atau hanya sekadar tertawa untuk mencari hiburan semata.