Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ketiak bau (freepik.com/benzoix)
ilustrasi ketiak bau (freepik.com/benzoix)

Intinya sih...

  • Lemon memiliki asam sitrat untuk membunuh bakteri penyebab bau badan dan mencerahkan kulit ketiak.

  • Cuka apel memiliki sifat antibakteri dan antijamur, ideal untuk menghilangkan bakteri penyebab bau.

  • Baking soda menyerap keringat, menetralisir bau kurang sedap, dan dapat diaplikasikan sebagai pasta.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bau ketiak berlebih seringnya menyebabkan rasa percaya diri menurun, terlebih ketika melakukan kegiatan sepanjang hari. Walaupun banyak produk deodoran tersedia di pasaran, namun tak semua cocok untuk setiap jenis kulit, terlebih yang sensitif.

Sebagai alternatif, bahan-bahan alami dapat menjadi alternatif yang aman, efektif, dan ramah untuk kulit. Tak hanya membantu untuk mengatasi bau kurang sedap, beberapa bahan alami mempunyai manfaat tambahan seperti mencerahkan kulit dan mencegah timbulnya iritasi. Berikut bahan alami yang dapat kamu coba untuk menjaga ketiak tetap segar seharian.

1. Lemon

ilustrasi lemon (unsplash.com/Caroline Attwood)

Lemon memiliki kandungan asam sitrat yang mempunyai kemampuan untuk membunuh bakteri yang menjadi penyebab bau badan. Bahan ini juga mengandung antioksidan dan vitamin C yang berguna untuk mencerahkan kulit ketiak.

Untuk menggunakan cara ini, kamu perlu menggosokkan irisan lemon langsung ke ketiak setiap hari sebelum mandi. Tunggu selama 10–15 menit, lalu bilas dengan memakai air hangat. Akan tetapi, jangan menggunakannya bila kulit ketiak sedang mengalami iritasi atau terluka karena dapat menimbulkan rasa perih.

2. Cuka apel

ilustrasi cuka apel (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Cuka apel mempunyai sifat antibakteri dan antijamur, sehingga ideal untuk menghilangkan bakteri yang menjadi penyebab bau. Kombinasikan cuka apel dengan sedikit air, kemudian aplikasikan ke ketiak dengan memakai kapas. Tunggulah selama beberapa menit sebelum dibilas dengan memakai air bersih.

Kamu bisa memakainya dengan rutin 2–3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, kamu perlu melakukan uji coba dulu karena sifat asamnya dapat menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.

3. Baking soda

ilustrasi produk baking soda (instagram.com/armandhammer)

Baking soda mampu untuk menyerap keringat dan menetralisir bau kurang sedap. Kamu bisa menggabungkan baking soda dengan sedikit air atau jus lemon sampai berbentuk pasta. Aplikasikan pada ketiak dan tunggulah selama 10 menit, kemudian bilas dengan memakai air hangat.

Pakailah maksimal 2–3 kali seminggu supaya tak mengakibatkan kulit menjadi kering. Selain itu, janganlah melakukannya terlalu sering agar tak merusak lapisan pelindung kulit.

4. Minyak kelapa

ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/Delfina Cocciardi)

Minyak kelapa diperkaya dengan asam laurat yang mempunyai sifat antimikroba alami. Aplikasikan minyak kelapa murni pada ketiak sesudah mandi dan tunggulah hingga meresap. Tak hanya mengatasi bau, minyak ini juga bermanfaat untuk melembapkan kulit dan mencerahkan bagian ketiak.

Pemakaian secara teratur bisa berguna untuk membantu melindungi kebersihan dan kelembutan kulit. Kamu bisa memilih minyak kelapa organik tanpa tambahan bahan kimia untuk hasil yang terbaik.

5. Daun sirih

ilustrasi daun sirih (unsplash.com/vetri vikash)

Daun sirih mengandung antibakteri kuat yang bisa mengurangi bau badan. Kamu bisa merebus beberapa lembar daun sirih, kemudian memakai air rebusannya untuk membasuh ketiak. Kamu bisa pula menumbuknya dan mengaplikasikannya langsung ke ketiak seperti masker.

Selain itu, kamu bisa melakukannya dengan rutin 2–3 kali seminggu untuk membuat ketiak tetap segar dan bersih. Tak hanya itu, daun sirih juga dapat membantu untuk mencegah iritasi dan infeksi kulit ringan.

Mengatasi bau ketiak berlebih bisa dengan cara memanfaatkan bahan alami. Cara tersebut dapat menjadi solusi yang efektif, aman, dan ramah di kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team