Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perawatan wajah pria (freepik.com/freepik)
ilustrasi perawatan wajah pria (freepik.com/freepik)

Bekas jerawat kerapkali menjadi masalah lanjutan seusai jerawat mereda. Walau jerawatnya telah menghilang, namun noda hitam, kemerahan, atau bahkan bopeng dapat bertahan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan.

Hal tersebut pastinya dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Banyak orang mencoba berbagai produk tanpa hasil yang memuaskan, karena tak mengetahui penyebab utamanya. Artikel ini akan membahas lima alasan umum mengapa bekas jerawat susah hilang dan bagaimana cara untuk mengatasinya.

1. Tak menggunakan sunscreen dengan rutin

ilustrasi sunscreen (unsplash.com/BATCH by Wisconsin Hemp Scientific)

Paparan sinar matahari tanpa proteksi bisa memperparah bekas jerawat, sehingga menjadikannya semakin gelap dan susah untuk memudar. Kulit yang terpapar UV bisa memproduksi lebih banyak melanin, jadi noda bekas jerawat akan lebih lama hilang.

Banyak orang yang tidak menggunakan sunscreen ketika di dalam ruangan atau saat cuaca mendung. Padahal, sinar UVA tetap dapat menembus kaca dan memicu hiperpigmentasi. Kamu sebaiknya memakai sunscreen minimal SPF 30 setiap hari untuk membantu proses pemudaran bekas jerawat.

2. Memencet jerawat secara sembarangan

ilustrasi gua sha untuk wajah pria (freepik.com/freepik)

Kebiasaan memencet jerawat bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan menyisakan bekas luka atau hiperpigmentasi. Tekanan pada kulit mengakibatkan peradangan yang lebih dalam dan meningkatkan risiko bekas permanen.

Di samping itu, tangan yang tak bersih dapat memperparah infeksi. Luka yang lebih dalam akan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat menyebabkan bekas bopeng. Kamu disarankan untuk tidak menyentuh jerawat dan memakai obat totol jerawat yang sesuai.

3. Tak memakai produk eksfoliasi

ilustrasi produk eksfoliasi (unsplash.com/Lala Azizli)

Sel kulit mati yang menumpuk dapat menghalangi regenerasi kulit dan menyebabkan bekas jerawat terlihat lebih lama. Eksfoliasi bermanfaat untuk membantu mempercepat proses pergantian sel kulit, jadi kulit lebih cerah dan bersih.

Tetapi, banyak orang takut mengeksfoliasi karena khawatir menimbulkan iritasi. Padahal, eksfoliasi dengan bahan lembut seperti AHA atau BHA berguna untuk membantu menyingkirkan bekas jerawat. Kamu bisa melakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Kurangnya hidrasi dan perawatan pelembap

ilustrasi produk (unsplash.com/Ayush Kumar)

Kulit yang kering dan dehidrasi akan sulit memperbaiki diri sendiri, termasuk memudarkan bekas jerawat. Banyak orang fokus pada obat jerawat namun mengabaikan pelembap yang penting untuk regenerasi kulit.

Kulit yang cukup terhidrasi dapat mempercepat proses pemulihan dan mencegah timbulnya iritasi. Kamu bisa memilih pelembap non-komedogenik yang cocok untuk kulit berjerawat. Kamu juga sebaiknya minum cukup air untuk melindungi kelembapan dari dalam.

5. Tidak konsisten menggunakan skincare

ilustrasi skincare (unsplash.com/Elsa Olofsson)

Perawatan kulit memerlukan konsistensi dan kesabaran, terlebih dalam mengatasi bekas jerawat. Banyak orang berhenti memakai produk karena tak merasakan hasilnya dalam waktu singkat.

Padahal, proses penyembuhan kulit memerlukan waktu berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Mengganti-ganti produk terlalu sering juga dapat menghambat kemajuan. Kamu bisa menggunakan rangkaian skincare dengan rutin dan memberi waktu untuk bekerja.

Dengan mengerti penyebab bekas jerawat yang membandel, kamu dapat memilih perawatan yang lebih tepat dan efektif. Jangan lupa teratur dalam melakukan perawatan kulit dan bersabar, karena proses penyembuhan memerlukan waktu dan konsistensi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team