Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Agar Tidak Terluka Saat Sedang Bercukur

8 Cara Agar Tidak Terluka Saat Sedang Bercukur
informer.com
Intinya sih...
  • Basahi area sekitar kumis atau jenggot sebelum bercukur untuk mengurangi risiko luka.
  • Gunakan gel atau krim khusus bercukur untuk membuat kulit lebih lembab dan mudah dicukur.
  • Pakailah alat cukur berkualitas dengan mata pisau yang tajam, dan bersihkan serta lembabkan area setelah bercukur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Suatu hal yang wajar, saat memasuki usia remaja kamu para pria akan mulai menemukan rambut-rambut halus tumbuh di sekitar mulutmu. Bagi sebagian pria, tumbuhnya rambut halus yang juga dikenal dengan istilah kumis dan jenggot ini bisa sangat mengganggu penampilan.

Untuk itu, bercukur adalah salah satu pilihan yang tepat. Namun ternyata, gak semua pria itu paham betul bagaimana cara mencukur kumis yang benar. Saking asal-asalnya mencukur, gak jarang sih kulit di sekitar area tumbuh kumis itu terluka saat dicukur.

Nah, biar gak lagi-lagi terjadi kulit luka saat bercukur maka ada baiknya kamu para pria tahu cara mencukur kumis yang benar. Khusus untukmu para pria tampan masa kini, maka kami berikan langkah-langkah yang perlu kamu lakukan saat bercukur. Check this out!

1. Basahi area sekitar mulut alias kumis atau jenggot yang ingin kamu cukur.

ilustrasi seorang pria mencukur kumis (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang pria mencukur kumis (freepik.com/freepik)

Salah satu kunci agar kulit tidak terluka saat bercukur, maka usahakan untuk membasahi kumis atau janggut sebelum bercukur. Rambut termasuk kumis dan janggut yang basah sejak dahulu memang diketahui mampu menyerap kelembaban hingga 30 persen dari biasanya. Nah, dengan membasahi kumis dan janggut maka luka yang biasa muncul sesaat setelah kamu bercukur bisa diminimalisir.

2. Basah saja gak cukup, gunakan gel atau krim khusus bercukur.

Ilustrasi seorang pria sedang mencukur (unsplash.com/sammywilliams)
Ilustrasi seorang pria sedang mencukur (unsplash.com/sammywilliams)

Ya, jika kamu sudah membasahi area kumismu maka segera aplikasikan gel atau krim sebelum bercukur. Krim atau gel membantu membuat area di sekitar kumis makin lembab dan lembut. Sehingga memudahkan pisau cukur bergerak mencukur habis kumis dan jenggot di wajahmu. Jadi gak mudah terluka deh kalau pakai gel atau krim saat bercukur!

3. Namun diingat, jangan aplikasikan gel sembarangan. Ada caranya!

ilustrasi mencukur (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi mencukur (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Yups, memakai gel atau krim cukur gak bisa sembarangan. Jadi, saat mengaplikasikan krim atau gel di area kumis usahakan untuk meratakannya dengan gerakan melingkar ke atas. Hal ini perlu kamu lakukan untuk membantu janggut, kumis, atau rambut menjadi terangkat saat dicukur.

4. Biar lebih merata, pakai sikat cukur saat mengaplikasikan gel atau krim

Ilustrasi mencukur jenggot (pexels.com/Markofit Production)
Ilustrasi mencukur jenggot (pexels.com/Markofit Production)

Jadi, sesaat setelah mengaplikasikan krim atau gel (jika memungkinkan) pakailah sikat cukur untuk meratakan krim atau gel. Sikat cukur sangat bergunu untuk membuat kumis terangkat lebih tinggi sehingg memudahkan proses pencungkuran. Selain itu, sikat cukur juga membantu memperbanyak busa krim agar lebih melekat lagi pada kulit. Kamu juga perlu tahu, sikat cukur juga dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati sehingga bisa mengurangi iritasi dan juga luka akibat terkena pisau cukur.

5. Setelah itu, cukurlah kumis dengan alat cukur berkualitas dengan mata pisau yang masih tajam.

ilustrasi mencukur (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi mencukur (freepik.com/drobotdean)

Jika langkah-langkah di atas sudah kamu lakukan, maka selanjutnya mulailah mencukur kumismu dengan alat cukur. Namun ingat, pakailah alat cukur berkualitas saat bercukur dengan mata pisau yang masih tajam. Pasalnya, alat cukur dengan mata pisau yang sudah tumpul dilaporkan bakal meningkatkan risiko permukaan ulit terluka.

Selain itu, alat cukur dengan mata pisau tumpul dapat menyebabkan ruam, gatal, dan luka bahkan gak jarang menyebabkan munculnya jerawat. Perlu kamu ingat, selama mencukur usahakan untuk selalu membilas pisau cukur di air hangat sesaat setelah dipakai. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sisa krim cukur, sel-sel kulit yang ikut terkelupas, kumis dan juga jenggot.

6. Perlu diingat, mencukur kumis itu wajib searah dengan tumbuhnya

ilustrasi mencukur kumis (pexels.com/Kaboompics)
ilustrasi mencukur kumis (pexels.com/Kaboompics)

Maksudnya, usahakan selalu untuk mencukur yang tepat searah dengan tumbuhnya kumis atau jenggot. Mulailah dari sisi kumis, kemudian ke arah dagu. Nah, kalau kamu gak mencukur kumis searah dengan tumbuhnya maka hal tersebut dapat menyebabkan aliran darah meningkat ke permukaan kulit yang berakhir malah bikin luka. Selain itu, mencukur sembarangan juga bisa menyebabkan rambut halus gak tumbuh di pori-pori melainkan tumbuh ke dalam permukaan kulit. Sehingga, dapat menimbulkan peradangan dan bahkan mungkin infeksi.

7. Jika bercukur sudah selesai, maka bersihkan dan lembabkan area yang dicukur dengan air dingin

ilustrasi mencukur (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi mencukur (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sesaat setelah bercukur bilaslah segera wajah dengan air dingin dan gunakan facial wash untuk membantu membersihkan dan melindungi kulit dari bintik-bintik dan ruam akibat bercukur. Selain itu, gunakan toner untuk menyegarkan dan melembabkan kembali area sekitar kulit dan mengurangi efek iritasi pasca bercukur. Perlu kamu ketahui, untuk mengeringkan daerah kumis yang telah dicukur maka tepuk-tepukkan handuk bersih. Lakukan dengan lembut saja, agar kulit gak jadi iritasi.

8. Akhiri proses mencukur kumis dengan mengaplikasikan krim atau lotion.

ilustrasi mencukur jenggot (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mencukur jenggot (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Perlu diketahui, saat bercukur itu secara gak langsung dua lapisan di permukaan kulit itu dikelupas. Nah, hal inilah yang menyebabkan mengapa kita harus ekstra waspada saat bercukur. Untuk itu, agar tak iritasi maka sesaat setelah bercukur gunakan pelembab yang berkualitas untuk melapisi area bekas cukuran. Pelembab atau lotion bisa memberikan efek melembabkan dan menenangkan kulit yang kaku saat bercukur. Nah, gimana bro? Sudah jelas kan langkah-langkah bercukurnya? Ikuti langkah-langkah di atas deh, pasti kulit sekitar kumismu gak bakal iritasi alias luka lagi saat bercukur!

FAQ seputar Cara Agar Tidak Terluka Saat Sedang Bercukur

Kenapa kulit bisa terluka saat bercukur?

Kulit bisa terluka karena pisau cukur tumpul, mencukur terlalu cepat, atau tidak memakai krim cukur. Hal ini membuat kulit mudah tergores dan iritasi.

Bagaimana cara bercukur agar tidak terluka?

Gunakan pisau cukur tajam, cukur searah tumbuhnya rambut, dan jangan menekan terlalu keras. Pastikan wajah sudah dibasahi air hangat sebelum mencukur.

Apakah perlu memakai krim cukur sebelum bercukur?

Ya, perlu. Krim cukur membantu melembutkan rambut dan melindungi kulit agar pisau tidak langsung mengenai permukaannya.

Apa yang harus dilakukan setelah bercukur?

Bilas wajah dengan air dingin untuk menutup pori, lalu gunakan pelembap atau aftershave agar kulit tetap lembut dan tidak iritasi.

Seberapa sering sebaiknya mengganti pisau cukur?

Idealnya pisau cukur diganti setelah 5–7 kali pemakaian, atau ketika terasa mulai tumpul dan tidak nyaman digunakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us

Latest in Men

See More

12 Koleksi Acromatyx S/S 26 di Barcelona Fashion Week, Inovatif!

07 Nov 2025, 05:04 WIBMen