Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pencampuran parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pencampuran parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Etanol, bahan campuran paling umum dipakai karena mudah melarutkan dan menyebarkan aroma dengan baik

  • Benzyl alcohol, memberi aroma manis dan membantu membuat parfum tahan lama

  • Phenylethyl alcohol, pencampur parfum yang memiliki aroma layaknya bunga mawar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sudah banyak orang tahu bahwa pada umumnya parfum menggunakan alkohol untuk campurannya. Fungsinya, agar aroma parfum bisa menyebar dengan baik karena sifat alkohol yang mudah menguap, serta mudah mencampur bahan-bahan yang ada di parfum. Tapi apa kamu tahu bahwa ada berbagai jenis bahan campuran parfum?

Ternyata alkohol pun sebagai bahan campuran parfum itu ada banyak jenisnya lho, dan gak cuma alkohol saja bahan campurannya, nih. Kalau kamu mau tahu bahan apa saja yang sering dijadikan campuran parfum untuk menambah wawasan, kamu bisa simak pembahasannya di bawah ini ya, bro!

1. Etanol, bahan campuran paling umum dipakai karena mudah melarutkan dan menyebarkan aroma dengan baik

ilustrasi pencampuran parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)

Etanol merupakan bahan yang sangat umum digunakan untuk mencampur parfum. Etanol didapatkan dari hasil fermentasi dan distilasi buah-buahan, biji-bijian, atau tebu. Etanol banyak digunakan karena mudah melarutkan dan menyebarkan aroma bibit parfum dengan baik.

Selain itu, etanol juga cenderung tidak memiliki aroma sendiri. Sehingga ini sangat baik digunakan sebagai campuran parfum, karena gak mengganggu aroma bibit parfum. Selain itu, saat disemprotkan akan memberi efek dingin di kulit dan langsung menguap dengan cepat. Sehingga etanol sangat cocok untuk campuran parfum khususnya yang menggunakan botol semprot.

2. Benzyl alcohol, memberi aroma manis dan membantu membuat parfum tahan lama

ilustrasi pencampuran parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)

Benzyl alcohol umumnya digunakan sebagai alkohol tambahan pada parfum, bukan sebagai alkohol pelarut utama. Benzyl alcohol biasanya ditemukan di minyak esensial seperti melati. Aromanya bisa dibilang sedikit manis, sehingga memengaruhi aroma bibit parfum utama.

Fungsi benzyl alcohol saat ditambahkan ke parfum adalah sebagai penambah kedalaman pada aroma parfum karena aroma manisnya. Serta mampu membuat aroma parfum lebih tahan lama. Karena hanya bahan tambahan, biasanya hanya digunakan sedikit sebagai pelengkap campuran parfum. Karena kalau terlalu banyak juga bisa membuat kulit iritasi.

3. Phenylethyl alcohol, pencampur parfum yang memiliki aroma layaknya bunga mawar

ilustrasi parfum pria (pexels.com/rehman yousaf)

Meskipun masih termasuk golongan alkohol, phenylethyl alcohol lebih sering digunakan sebagai penambah aroma ketimbang pelarut inti. Phenylethyl alcohol didapat dari ekstraksi minyak berbagai jenis bunga seperti mawar, geranium, jeruk dan bunga lainnya. Sehingga wanginya cenderung harum dan manis seperti bunga mawar.

Fungsi phenylethyl alcohol ini untuk menambah aroma bunga pada campuran parfum. Sekaligus juga bisa membantu membuat campuran parfum lebih tahan lama. Phenylethyl alcohol juga membantu melarutkan bahan yang susah larut di etanol. Penggunaannya dalam campuran parfum biasanya hanya sedikit, tergantung seberapa kuat aroma bunga yang ingin ditambahkan.

4. Ester, reaksi antara asam ketika bertemu alkohol untuk memunculkan aroma buah dan bunga

ilustrasi aroma parfum seperti bunga (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ester didapat dari reaksi asam saat bertemu alkohol. Biasanya reaksi ini memunculkan bau manis dan segar khas buah-buahan dan bunga. Ester dipakai sebagai salah satu bahan pembentuk aroma utama pada parfum, khususnya untuk aroma buah dan bunga.

Ester mampu memberi aroma manis, segar, dan menambah kedalaman pada aroma parfum. Ester yang memunculkan aroma buah biasanya merupakan jenis etil asetat, sedangkan yang memunculkan aroma bunga adalah jenis benzyl asetat. Ester juga sering dipakai sebagai transisi halus di setiap notes parfum.

5. Minyak alami, pengganti etanol untuk parfum bebas alkohol

ilustrasi pencampuran parfum (pexels.com/MART PRODUCTION)

Beberapa orang menyukai parfum tanpa alkohol. Karena masalah kulit yang sensitif, serta beberapa keyakinan yang cukup ketat terkait penggunaan alkohol. Jika tanpa alkohol atau etanol, parfum biasanya dicampur dengan minyak alami sebagai pelarutnya.

Minyak ini bisa berasal dari jojoba, kelapa, maupun bahan alami lainnya. Parfum bebas alkohol dengan campuran minyak alami ini biasanya lebih lembut dan gak gampang menyebar aromanya. Ini disukai bagi mereka yang menyukai aroma parfum lembut dan hanya ingin aromanya berada di sekitar mereka saja, gak menyebar hingga ke orang lain yang berada jauh dari mereka.

Ternyata ada beragan bahan campuran parfum yang layak diketahui bukan, bro? Kini wawasan kamu terhadap parfum jadi lebih luas, bukan? Sehingga kamu tahu bahan apa saja yang biasa ada di parfum kamu sehari-hari, bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team