Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi hiperhidrosis (pexels.com/cottonbro)

Berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk mengatur suhu badan agar tetap normal. Prosesnya adalah ketika suhu tubuh meningkat, tubuh akan merespons dengan melebarkan pembuluh darah di kulit. Lalu, suhu panas akan diikuti cairan yang keluar dari kulit dan kita sebut keringat.

Pada dasarnya, mengeluarkan keringat adalah sesuatu yang normal. Namun, bagaimana kalau seseorang mengeluarkan keringat terlalu berlebihan? Kondisi ini sering disebut sebagai keringat berlebih atau hiperhidrosis.

Ada beberapa penyebab keringat berlebih pada pria yang perlu diketahui, seperti faktor genetik hingga kondisi medis tertentu. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Tidak menggunakan deodoran antiperspirant

ilustrasi laki-laki menyemprotkan deodoran (pixabay.com/Shaun_f)

Deodoran merupakan produk yang berfungsi untuk mencegah keringat berlebih pada bagian tubuh tertentu, seperti ketiak. Deodoran membantu mengurangi produksi keringat dalam tubuh.

Dalam menggunakan deodoran juga tidak bisa sembarangan. Kamu dianjurkan memakai deodoran yang antiperspirant karena juga bisa membantu mencegah keringat penyebab bakteri dan bau badan.

Jika masalah keringat berlebih masih ringan, dokter juga bisa merekomendasikan antiperspirant khusus dengan kandungan 10-20% heksadirat aluminium klorida. Obat tersebut berfungsi untuk menghambat saluran keringat. Namun, jenis antiperspirant tersebut bisa menyebabkan iritasi kulit dan merusak baju jika kandungan aluminium klorida terlalu tinggi.

2. Bahan pakaian yang bikin panas dan gerah

Editorial Team

Tonton lebih seru di