Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perawatan untuk Hiperhidrosis atau Keringat Berlebih

Seorang laki-laki mengalami keringat berlebih di kepalanya.
ilustrasi perawatan hiperhidrosis atau keringat berlebih (unsplash.com/Nathan Dumlao)
Intinya sih...
  • Antiperspiran adalah perawatan utama hiperhidrosis yang tidak invasif atau mahal. Ini menyumbat saluran keringat untuk sementara waktu dan efektif mengurangi keringat berlebih.
  • Botox digunakan untuk mengobati hiperhidrosis aksila primer yang parah dengan memblokir pelepasan bahan kimia yang memulai kelenjar keringat tubuh. Efektif selama 4-6 bulan.
  • Iontophoresis adalah perawatan yang cocok jika keringat berlebih memengaruhi tangan, kaki, atau keduanya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tubuh seperti mesin pendingin alami. Saat suhu naik, tubuh mengeluarkan keringat untuk menjaga stabilitas. Namun, pada sebagian orang, mesin ini bekerja terlalu keras, membuat keringat keluar jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kondisi inilah yang disebut hiperhidrosis.

Hiperhidrosis bisa muncul di berbagai area tubuh, seperti telapak tangan yang selalu basah, kaki yang lembap di dalam sepatu, ketiak yang terus berkeringat, atau bahkan kepala. Bagi penderitanya, hal sederhana seperti berjabat tangan atau memakai pakaian berwarna terang bisa menjadi tantangan.

Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mengatasinya. Mulai dari antiperspiran yang dijual bebas, hingga perawatan medis, atau operasi ringan, semua disesuaikan dengan lokasi dan tingkat keparahan. Hiperhidrosis memang bisa mengganggu. Namun, dengan perawatan yang tepat, kualitas hidup tetap bisa terjaga, dan rasa percaya diri pun kembali.

1. Antiperspiran

Solusi sederhana untuk masalah keringat berlebih adalah penggunaan antiperspiran. Tidak invasif, tidak mahal, dan sering menjadi pilihan pertama bagi orang dengan hiperhidrosis. Produk ini biasanya digunakan di area yang paling sering berkeringat, seperti ketiak, telapak tangan, kaki, atau garis rambut.

Cara kerjanya cukup unik. Saat diaplikasikan, antiperspiran masuk ke saluran keringat dan menyumbatnya sementara. Tubuh kemudian “merasa” bahwa saluran keringat sudah penuh, sehingga memberi sinyal untuk mengurangi produksi keringat. Hasilnya, kulit tetap lebih kering dan aktivitas sehari-hari terasa lebih nyaman.

Dengan penggunaan sesuai petunjuk, antiperspiran terbukti efektif mengendalikan keringat berlebih. Namun, bagi sebagian orang, produk bebas pasaran mungkin belum cukup kuat. Dalam kasus seperti ini, dokter bisa meresepkan antiperspiran dengan formula medis yang lebih kuat.

2. Botox

Botox dapat digunakan untuk mengobati hiperhidrosis aksila primer yang parah ketika perawatan topikal tidak efektif.

Botox membantu mengatasi hiperhidrosis untuk sementara waktu dengan memblokir pelepasan bahan kimia yang memulai kelenjar keringat tubuh.

Dengan memblokir atau mengganggu pembawa pesan kimia ini, Botox mematikan keringat di area yang disuntikkan. Suntikan Botox sangat dangkal, artinya obat disuntikkan tepat di bawah permukaan kulit. Ini bekerja sangat baik dan biasanya bertahan selama 4 sampai 6 bulan.

3. Iontophoresis

Iontophoresis.
ilustrasi iontophoresis (commons.wikimedia.org/Mindfulpersian)

Bayangkan sebuah wadah berisi air dangkal, tempat tangan atau kaki direndam. Di dalamnya, sebuah perangkat medis mengalirkan arus listrik bertegangan rendah. Proses sederhana ini disebut iontophoresis, dan menjadi salah satu perawatan utama bagi hiperhidrosis di tangan atau kaki.

Arus listrik bekerja dengan “menonaktifkan” kelenjar keringat untuk sementara, sehingga produksi keringat berlebih berkurang. Hasilnya tidak instan, butuh beberapa kali sesi agar efeknya terasa. Namun, setelah keringat mulai terkendali, perawatan tetap perlu dilakukan sesekali untuk mempertahankan hasil.

Kelebihan iontophoresis adalah terapi ini bisa dilakukan di rumah dengan perangkat khusus, sehingga kamu bisa mengatur jadwal sesuai kebutuhan. Terapi ini telah membantu banyak orang kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.

4. Obat resep

Obat resep dapat membantu mencegah tubuh mengeluarkan keringat untuk sementara waktu. Obat-obatan ini bekerja di seluruh tubuh dengan cara mencegah kelenjar keringat bekerja.

Obat ini tidak direkomendasikan untuk atlet, orang yang bekerja di tempat yang panas, dan siapa saja yang tinggal di area beriklim hangat. Pasalnya, dengan menggunakan obat ini, tubuh jadi tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri.

5. Pembedahan

Jika perawatan lain gagal memberikan hasil, pembedahan dapat dipertimbangkan. Pembedahan bersifat permanen dan membawa risiko. Operasi yang dilakukan dapat berupa simpatektomi atau pembedahan kelenjar keringat.

Perbedaan antara keduanya adalah operasi pengangkatan kelenjar keringat digunakan untuk merawat ketiak, sementara simpatektomi digunakan untuk merawat telapak tangan.

Kedua jenis operasi ini memiliki risiko, seperti nyeri, memar, infeksi, jaringan parut, hingga mati rasa di ketiak.

6. Laser

Seorang perempuan mengecek keringat di ketiaknya.
ilustrasi hiperhidrosis (vecteezy.com/buraratn290335)

Sebenarnya, efektivitas perawatan laser untuk hiperhidrosis masih belum jelas. Beberapa dokter mendukung perawatan tersebut, sebagian lainnya tidak.

Prosedur laser umumnya hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk diselesaikan. Selama prosedur, dokter menggunakan laser untuk menargetkan dan menghancurkan kelenjar keringat di ketiak melalui sayatan kecil.

7. Tisu topikal

Pada tahun 2018, US Food and Drug Administration (FDA) menyetujui pengobatan topikal untuk mengatasi hiperhidrosis aksila primer.

Obat ini berbentuk kain atau tisu yang mengandung bahan aktif, glypyrronium tosylate, yang dapat mengurangi keringat di ketiak dengan menghalangi sinyal saraf yang menuju kelenjar keringat untuk mengaktifkan keringat.

Satu lembar tisu bisa digunakan untuk kedua sisi ketiak. Kemungkinan efek samping dari alat ini termasuk kemerahan pada kulit yang dirawat dan rasa terbakar atau perih saat lap menyentuh kulit.

Mampu mengontrol hiperhidrosis dapat sangat meningkatkan kualitas hidup. Jika kamu memiliki masalah dengan keringat berlebih, segera temui dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang efektif.

Referensi

American Academy of Dermatology Association. Diakses pada Juni 2024. HYPERHIDROSIS: DIAGNOSIS AND TREATMENT.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. Excessive Sweating: Treatment Tips.
Health. Diakses pada Juni 2024. How Is Hyperhidrosis Treated?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

7 Suplemen yang Bisa Memicu atau Memperburuk Sakit Kepala

21 Des 2025, 09:03 WIBHealth