Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pria Harus Rutin Bercukur, Tampil Rapi Kapan Saja

ilustrasi bercukur (pexels.com/Jose Ricardo Barraza Morachis)
ilustrasi bercukur (pexels.com/Jose Ricardo Barraza Morachis)
Intinya sih...
  • Pasangan dan anak gak risi bersentuhan denganmu
  • Menghindari kesan tua akibat kumis dan janggut panjang
  • Terlihat rapi ketika bekerja
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ada banyak cara untuk memperbaiki penampilan. Seperti mengenakan pakaian dan alas kaki yang pantas serta menjaga kebugaran tubuh. Khusus untuk pria, daya tarikmu juga dapat ditingkatkan dengan kebiasaan sesimpel rutin bercukur.

Terutama kamu yang pertumbuhan kumis dan janggutnya cepat. Kalau bercukur diabaikan, penampilanmu akan tampak sangat berantakan. Akibat lanjutannya dapat ke mana-mana, lho. Dari berkurangnya ketertarikan lawan jenis hingga memengaruhi kesan orang terhadapmu saat di lingkungan kerja.

Jangan lagi terlalu cuek. Hindari pula pemikiran bahwa kamu tetap orang yang sama dengan atau tanpa kumis serta janggut yang terpangkas rapi. Bercukur gak harus sampai membuat wajahmu licin dari rambut-rambut. Sekadar kumis dan jenggot dirapikan juga bisa. Pria harus rutin bercukur dan akan mendapatkan manfaat berikut ini.

1. Pasangan dan anak gak risi bersentuhan denganmu

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Yan Krukau)

Selera perempuan memang berlainan. Ada perempuan yang gak mau punya pasangan berkumis atau berjanggut. Alasannya, terkesan menakutkan. Ada juga perempuan yang malah menyukainya sebab tampak lebih macho.

Namun, umumnya ada kesamaan pandangan. Yaitu, kumis serta janggut yang rapi lebih menarik daripada berantakan. Rapi maksudnya tidak terlalu panjang atau tebal dan tumbuhnya beraturan.

Sementara itu, anak-anak cenderung lebih mudah risi dengan kumis dan janggut ayahnya. Apalagi kalau sudah terlalu panjang atau baru tumbuh lagi setelah dicukur. Kulit wajahmu terasa kasar saat disentuh.

Mereka menjadi gak mau dicium. Kalaupun kamu tidak suka kulit wajah mulus sekali, minimal potong kumis dan janggut beberapa hari sekali. Tipiskan dan rapikan tepiannya. Jangan lupa tiap potong rambut, minta tukang pangkasnya sekalian merapikan kumis serta janggutmu.

2. Menghindari kesan tua akibat kumis dan janggut panjang

ilustrasi bercukur (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi bercukur (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Satu sisi, tambahan kumis dan janggut dapat memberikan kesan berwibawa. Akan tetapi, kesan ini tercipta tak lepas dari efek usia yang seakan-akan juga menjadi lebih tua. Seperti umur aslimu masih 25 tahun.

Namun, kumis dan janggut membuatmu terlihat seperti telah di usia kepala tiga. Kian berantakan kumis serta jenggotmu, kian tua pula dirimu di mata orang lain. Kamu lebih suka yang mana? Bila dirimu sebal dipanggil Pak dan merasa seharusnya Mas, cukur habis kumis dan janggutmu.

Kamu bakal terlihat jauh lebih muda. Bahkan seperti beberapa tahun di bawah usiamu yang sesungguhnya. Cara ini juga menghindarkanmu dari kesan jomplang dengan pasangan. Ia tampak seperti ABG, sedangkan kamu dikira omnya.

3. Terlihat rapi ketika bekerja

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Yan Krukau)

Tidak hanya pekerja kantoran yang membutuhkan penampilan rapi. Kamu yang bekerja di sektor informal sebaiknya juga memperhatikan kerapian diri. Bukan hanya pakaian dan gaya rambut yang kudu diperhatikan. Panjang kumis serta janggut juga wajib dibatasi.

Hendaknya kumis tak sampai menutupi garis bibir. Panjangnya juga tidak melebihi kedua sudut bibirnu. Untuk janggut, dianjurkan tidak hingga menjuntai ke bawah dagu. Kurang dari setengah senti di bawah dagu dan sepanjang rahang saja.

Membatasi pertumbuhan kumis dan jenggotmu membuat orang gak kehilangan fokus. Kalau kumis serta janggutmu terlalu panjang, dia lebih memperhatikan keduanya daripada wajah dan ekspresimu. Apa-apa yang dikatakan olehmu juga agak terabaikan. Terburuk, beberapa orang mengaitkan kumis dan janggut yang terlalu panjang dengan cap kurangnya kebersihan.

4. Lama gak bercukur bikin kamu tak percaya diri saat memangkasnya

ilustrasi bercukur (pexels.com/Nikolaos Dimou)
ilustrasi bercukur (pexels.com/Nikolaos Dimou)

Meski kamu suka memelihara kumis dan janggut, cepat atau lambat tentu tetap perlu dipangkas. Di sini masalah baru akan timbul. Rasanya seperti perempuan yang terbiasa berambut panjang bakal gak percaya diri kalau hendak potong pendek.

Bahkan rambut sepanjang punggung dipotong 10 senti saja rasanya telah amat memengaruhi penampilan. Padahal, bagi orang lain rambut yang sudah dipotong 10 senti itu masih tampak panjang. Pemiliknya saja yang mudah gak percaya diri.

Kamu pun akan merasakannya. Tiba waktunya kumis dan janggut mesti dipangkas atau dirapikan, berbagai kecemasan muncul. Seperti takut dirimu terlihat aneh. Makin drastis perubahannya, makin kamu tak pernah siap. Lebih baik keduanya rutin dipendekkan supaya kamu tidak merasa terlalu berbeda.

5. Mengantisipasi hari-hari sibuk yang bikin gak sempat bercukur

ilustrasi bercukur (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi bercukur (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bercukur sendiri gak semudah kelihatannya. Apalagi kalau kamu tak mau kulit wajah sampai licin. Dirimu mesti memotong kumis dan janggut dengan cermat. Pun hanya mengandalkan bantuan cermin sampai kamu harus miring kanan dan kiri.

Salah sedikit, ketipisan dan garis tepi sisi kanan serta kiri tidak sama. Namun, kamu hendak mencukur habis kumis dan janggut juga tidak bisa terburu-buru. Bila gak hati-hati justru pisau cukur melukai kulit wajah.

Rasa perihnya awet berhari-hari. Oleh karena itu, bercukur paling enak dilakukan ketika dirimu cukup luang. Jangan nanti-nanti karena kamu tidak bisa memastikan besok ada kesibukan apa saja. Jangan-jangan esok dirimu mendadak ditugaskan ke luar kota dan mesti berangkat pagi sekali.

Pria harus rutin bercukur sebagai usaha menjaga penampilan. Terutama jika kumis dan janggutmu lekas panjang serta lebat. Tampil menawan tak harus dengan outfit mahal. Kumis dan jenggot yang rapi memberikan efek yang lebih besar pada penampilan pria.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us