Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi sebagian kalangan, adalah lumrah apabila pria lebih dominan mengeluarkan rupiah dibandingkan wanita ketika tengah berkencan ataupun sekadar memenuhi kesenangan kekasihnya. Apalagi jika si pria juga tergolong mapan baik dari kerja kerasnya sendiri ataupun terlahir dari keluarga dengan pondasi ekonomi yang kokoh.
Nah, ketahuilah bawah tak semua wanita akan merasa nyaman jika kamu begitu mudah menggelontorkan pundi-pundimu untuknya, lho. Apalagi jika itu nyatanya kamu peroleh dari hasil menampungkan tangan pada orangtuamu. Tak sedikit wanita yang justru merasa risih sebab dia berprinsip bahwa dirinya tak memiliki hak lebih untuk menikmati hasil dari setiap butir keringat orangtuamu tersebut.
Oleh sebab itu, apresiasilah kekasihmu yang berpegang teguh pada prinsip itu, bro. Misalnya saja dapat kamu amati melalui beberapa hal berikut ini.
1. Dia berinisiatif untuk berbagi 'tagihan' saat kencan
Alih-alih membebanimu dengan biaya makan dan tiket nonton, dia menawarkan ide untuk bayar sendiri-sendiri ataupun bergantian seperti kamu yang membayar makan dan dia yang menanggung tiket untuk nonton film.
Dia mengerti bahwa kalian juga sama-sama tengah merintis karir, keadaan ekonomi kalianpun secara keseluruhan mirip. Atau bahkan ketika dia agaknya sedikit lebih maju di bidang finansial, dia lebih tidak akan bersikeras menuntutmu untuk membayar biaya kencan kalian.
Dia mengerti bahwa uang yang kamu kumpulkan agaknya akan punya fungsi lain yang lebih berdaya guna daripada sekadar tetek-bengek saat kencan.
Namun, pada momen tertentu tentunya dia juga tidak menolak ketika kamu mengucurkan lebih banyak biaya sebab diapun menghargaimu. Misalnya saja ketika memberi kejutan untuk hari jadi atau ulang tahun ataupun merayakan kelulusan dan naik jabatan dalam pekerjaanmu.
2. Dia berkenan meminjamimu uang
Ada kalanya kamu membutuhkan dana lebih untuk usahamu ataupun keperluan mendesak sementara kamu segan meminta uang pada orangtuamu. Alhasil, sebagai seorang sosok terdekatnya selain keluarga maka kekasihmu itulah yang menjadi tumpuan untuk membantumu.
Finansialnya mungkin bukan kategori sangat tangguh, akan tetapi dia rela berbagi bahu denganmu yang tengah menghadapi kendala. Dia tidak keberatan menyisihkan sekian rupiahnya atau bahkan menekan keinginannya untuk berbelanja barang yang diidam-idamkannya sejak beberapa waktu lalu.
Dia mengerti bahwa kamupun pria biasa yang tengah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik melalui usahamu tersebut. Alih-alih mengelak ketika kamu ingin meminjam uangnya, dia malah mendukungmu untuk terus maju. Dia ingin berjuang bersamamu dalam jatuh dan bangunmu.
3. Dia bekerja keras mengumpulkan uang
Meskipun berasal dari keluarga berada, dia tetap bekerja keras mengumpulkan pundi-pundinya sendiri. Dia enggan merengek pada orangtuanya apalagi di usianya yang sudah dewasa. Dia malah berusaha supaya dapat mengirimi orangtuanya sekian rupiah dari hasil kerja kerasnya.
Baik melalui pekerjaan ataupun pendidikan di mana dia bisa menyisihkan sekian rupiah dari uang sakunya untuk ditabung kemudian dikirim pada keluarganya, ataupun diperuntukkan untuk membantumu di kala darurat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Oleh karena itu pula, dia tidak akan memelas padamu untuk menghujaninya dengan rupiah demi rupiah. Sebab dia persis tahu diri bahwa mencari uang itu tidak mudah. Dia nyata mengerti bahwa kamupun membanting tulang untuk mengumpulkan rupiahmu. Apalagi juga ada keluargamu yang lebih berhak menerima hasil kerja kerasmu itu.
4. Dia pandai menabung
Sejatinya diapun sama seperti wanita lain yang dapat saja tergoda ketika berbelanja. Banyak sepatu, baju, tas, hingga aksesoris yang memikat hatinya. Akan tetapi, dia agaknya bijak dalam menata keinginannya tersebut.
Dia akan memilah-milih mana yang benar kebutuhan dan mana yang hanya sekadar nafsu semata. Dia mengkotak-kotakkannya pula berdasarkan prioritasnya dalam kurun waktu yang dicanangkannya.
Oleh sebab itu, dia lebih memilih gajinya ataupun uang sakunya untuk disisihkan menjadi tabungan. Sedikit demi sedikit pundi-pundinya tersebut akan menggunung sehingga dia tidak harus kocar-kacir memelas meminta uangmu ketika berada di situasi darurat.
Ataupun jika tabungannya itu masih tidak mencukupi, tentunya dia hanya butuh 'melengkapi' bukannya memintamu 'memenuhi penuh' hal tersebut. Apresiasilah usahanya untuk mandiri, bro.
5. Dia tidak memelas minta dimodali gaya hidupnya
Dia lebih memilih untuk hidup sederhana. Apalagi jika dia sejatinya juga tak memberi sumbangan yang krusial terhadap suksesnya kamu saat ini. Menurutnya, daripada uangmu digelontorkan untuk memenuhi nafsunya, akan lebih bermanfaat jika diperuntukkan untuk ajang kemanusiaan yang memang membutuhkan dana.
Bukannya dia adalah sosok munafik yang sok menolak materi, tapi dia punya harga diri yang tidak pantas direndahkannya hanya demi materi. Diapun cukup berempati bahwa seyogyanya kamu menggunakan uang tersebut dengan bijak.
Tak melulu ditujukan untuk menyenangkannya sebab diapun bukan tipikal wanita materialistis yang diperbudak oleh gaya hidup hedonis. Walaupun kamu memang terbilang mapan sebab kerja kerasmu, tapi jangan lupa bahwa dia masih kekasihmu, bukan isterimu.
Dengan terus memperturutkan inginnya akan materi sebab nafsu semata, secara tidak langsung kamu telah membiasakannya untuk larut dalam gelimang harta tanpa usaha pribadi yang beretika.
