TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahpahaman tentang Fashion yang Gak Perlu Kamu Ikuti, Cek Yuk!

Saatnya kamu bebas berekspresi dengan outfit favoritmu

ilustrasi pria dengan timeless fashion item (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ini, banyak pria yang semakin sadar dengan penampilannya, bahkan tertarik untuk meng-upgrade gaya berbusananya. Namun, nyatanya, jika kita ingin menjadi orang yang modis atau fashion forward, kita harus mengikuti aturan dalam berpakaian agar tidak terlihat salah kostum. Hal ini lah yang kemudian membentuk aturan dalam berpakaian secara tidak langsung.

Padahal, aturan dalam berpakaian hanya didasarkan pada aturan yang terbentuk sebelumnya tentang apa yang dianggap modis ataupun tidak modis. Aturan ini kemudian dibuat, diturunkan dari generasi ke generasi, dan disalahpahami. Nah, berikut beberapa kesalahpahaman tentang fashion yang tidak perlu kamu ikuti.

1. Ikat pinggang dan sepatu harus senada

ilustrasi padu padan ikat pinggang dan sepatu (instagram.com/avatarhuntervought)

Mencocokkan warna ikat pinggang dengan sepatu tampaknya telah menjadi salah satu kesalahpahaman tentang fashion yang masih sering diikuti oleh para pria. Sepatu dan ikat pinggang yang serasi memang bisa membuat kamu terlihat rapi.

Namun, tidak berarti bahwa keduanya harus dipadukan dengan warna dan shade yang senada. Bermain dengan warna yang berbeda bisa memberikan sedikit kontras visual pada pakaianmu, asalkan tidak tabrak warnanya dan masih dalam kombinasi warna yang tepat.

2. Pakaian formal wajib pakai dasi

ilustrasi pakaian formal tanpa dasi (instagram.com/huntervought)

Pakaian formal biasanya identik dengan dasi sebagai aksesoris. Banyak pria yang masih menambahkan dasi sebagai fashion item mereka agar penampilannya terlihat rapi. Padahal, dasi hanyalah sekadar aksesoris yang tak selalu harus kamu kenakan. Kamu bisa mengubah miskonsepsi tentang pakaian formal yang harus selalu memakai dasi.

Menyingkirkan dasi dari setelan formal terkadang bisa membawa perubahan yang menyegarkan pada penampilanmu. Namun, kamu perlu memperhatikan acara yang kamu kunjungi. Jika kamu harus berhadapan dengan ‘orang penting’, lebih baik kenakan dasi agar terlihat rapi dan sopan. Intinya adalah berpakaian cerdas, hanya itu yang perlu kamu lakukan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fashion Ini Sering Dilakukan Anak Muda

3. Warna merah muda itu feminin

ilustrasi pakaian dengan warna merah muda (instagram.com/huntervought)

Pakaian berwarna merah muda hingga saat ini masih diasosiasikan sebagai warna yang feminin. Padahal, stereotip ini sudah kuno karena pakaian warna apapun bisa dipakai bebas oleh siapapun. Merah muda hanyalah sebuah warna dan tidak bisa mendefinisikan tingkat maskulin atau feminin seseorang.

Kamu harus mempertimbangkan untuk mengabaikan stereotip ini dan mulai mengenakan pakaian berwarna merah muda. Inilah cara terbaik untuk membuat masyarakat melepaskan stereotip bahwa pakaian berwarna merah muda bisa dipakai oleh siapa saja, tidak hanya untuk perempuan.

4. Warna hitam dan cokelat tidak bisa dipadu padan

ilustrasi padu padan pakaian berwarna hitam dan cokelat (instagram.com/huntervought)

Mengenakan pakaian berwarna cokelat tua diyakini memberikan ilusi warna hitam yang bisa membuat pakaianmu terlihat monoton. Cokelat dan hitam adalah warna solid yang kuat dan seharusnya berfungsi sebagai warna dasar, bukan untuk saling melengkapi. Namun, padu padan warna dalam fashion ini hanyalah aturan yang sudah kuno, karena ada banyak kombinasi menarik yang bisa dimainkan oleh dua warna ini.

Agar pakaianmu tidak terlihat monoton, kamu bisa memilih shade warna cokelat yang lebih terang sehingga bisa memberikan kontras warna yang berbeda. Kamu bisa kenakan kemeja hitam dengan celana berwarna cokelat khaki, ditambah sepatu pantofel cokelat yang mana akan membuat kamu terlihat necis.

Baca Juga: 7 Fashion Item Pria yang Wajib Dihindari saat Kondangan, Cek Bro!

Verified Writer

Alfian Nurhidayat

an anthropologist in the milky way

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya