Hermès, Chanel, Gucci, hingga Christian Dior Resmi Tutup Toko di Rusia
Keputusan ini diikuti oleh berbagai brand mewah lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Invasi berskala penuh yang diluncurkan oleh Rusia ke Ukraina membawa banyak dampak buruk bagi masyarakatnya. Salah satu yang kini tengah menjadi sorotan adalah tutupnya sejumlah toko brand fashion mewah dan premium di Rusia sehingga menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Beberapa di antara brand tersebut yang sudah melakukan konfirmasi seperti Hermès, Chanel, dan Gucci, yang menyatakan akan berhenti berdagang di Rusia sementara waktu. Berikut keterangan langsungnya yang perlu kamu ketahui.
1. LMVH dan Kering, dua perusahaan induk di industri mode menutup semua usaha dagangnya di Rusia
Hermès sebagai brand pembuat tas Birkin terkemuka dan Richemont selaku pemilik Cartier, termasuk di antara perusahaan induk pertama dari merek fashion yang mengumumkan penutupan toko di Rusia. Aktivitas penutupan ini pun pada akhirnya diikuti oleh LVMH, Kering, dan Chanel.
LVMH sendiri merupakan perusahaan induk dari beberapa jenama kenamaan seperti Kenzo, Givenchy, dan Christian Dior. Sementara Kering adalah perusahaan induk dari rumah mode seperti Bottega Veneta, Gucci, dan Saint Laurent.
Baca Juga: 20 Daftar Brand Fashion Paling Populer di Dunia, Balenciaga Teratas!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.