TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Motif dan Makna Batik Pekalongan yang Khas, Bikin Bangga!

Batik Pekalongan terkenal akan warna yang cerah

Ilustrasi motif batik Pekalongan (pexels/John Bastian)

Pekalongan dikenal sebagai kota batik, sehingga sudah tidak mengherankan jika di sana terdapat berbagai macam batik yang memanjakan mata. Seperti halnya batik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, batik dari Pekalongan memiliki ciri khas tersendiri.

Ciri khas batik Pekalongan adalah perpaduan warnanya yang terlihat cerah dan ramai dibandingkan dengan batik yang ada di daerah lain. Batik Pekalongan juga memiliki ciri khas yaitu goresan batiknya sering menggunakan ragam flora dan fauna untuk mengisi ornamen-ornamen motif, serta setiap motifnya menyimpan berbagai makna yang menarik untuk diketahui.

Kalau kamu sudah penasaran dengan jenis-jenis batik Pekalongan beserta setiap maknanya, langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya! 

1. Motif jlamprang

Batik motif jlamprang (instagram.com/ikubatik)

Ciri khas batik bermotif jlamprang adalah menggunakan unsur-unsur geometris seperti garis, sudut, titik, lingkaran, kotak, dan bangun ruang lainnya. Pada umumnya, batik bermotif jlamprang memiliki lebih dari dua warna dalam motifnya, sehingga terkesan ramai warna.

Menurut sejarah, awalnya motif batik ini digunakan oleh umat Hindu dan Buddha saat melakukan upacara keagamaan, sehingga sifat motif batik ini sakral. Makna batik motif jlamprang adalah hubungan dunia manusia dengan dunia kayangan, tempat di mana para dewa tinggal.

2. Motif semen

Batik motif semen (instagram.com/batik_ikan.manis)

Batik bermotif semen tidak hanya muncul di Pekalongan saja, kota-kota di pulau Jawa lain seperti Yogyakarta juga memiliki batik bermotif semen, lho. Perbedaan batik semen khas Pekalongan dengan daerah lain adalah lebih banyak terdapat dekorasi berupa bintik-bintik dan garis. Batik semen khas Pekalongan juga biasanya diberi tambahan ornamen yang cukup besar berupa tumbuhan atau hewan.

Batik motif semen tak bisa dipisahkan dari tokoh pewayangan Ramawijaya, dimana di dalam motif batik ini terdapat makna dari ajaran budaya Jawa hasta-brata, dimana ajaran ini mengajarkan bagaimana pemimpin seharusnya mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Motif Batik Mega Mendung, Wajib Tahu!

3. Motif liong

Batik motif liong (instagram.com/batiktulis_evly)

Batik Pekalongan juga tak luput dari pengaruh orang-orang Cina yang membawa motif-motif khas mereka yang dipadukan dengan motif batik Pekalongan, salah satunya motif batik liong.

Motif batik liong memiliki ciri berupa gambar makhluk kepercayaan Cina yaitu liong, yang berbentuk ular naga. Liong menyimbolkan kemakmuran, kesuburan, dan kebaikan, sehingga para pemakai batik liong diharapkan mendapatkan hal-hal positif tersebut.

4. Motif Sawat

Batik motif sawat (instagram.com/batik_oesdiyah)

Motif batik yang satu ini memiliki ciri khas berupa gambar sayap yang juga sering dilambangkan sebagai sayap burung garuda, kendaraan dewa Wisnu. Pada zaman dahulu, motif batik ini dikenal sebagai motif sakral dan hanya dipakai oleh keluarga kerajaan. 

Makna di balik motif yang indah ini memberikan perlindungan dari alam semesta kepada setiap pemakainya. Hal ini karena sawat memiliki arti yaitu melempar, di mana melempar yang dimaksud di sini adalah melempar kekuatan untuk melindungi diri seperti yang biasa dilakukan oleh tokoh-tokoh pewayangan.

Baca Juga: 9 Jenis Motif Batik Kawung yang Penuh Filosofi, Khas Yogyakarta!

Verified Writer

Rijalu Ahimsa

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu lagi menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya