Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intinya sih...

  • Coba semua pakaianmu, dan pilih yang masih cocok kamu pakai

  • Pisahkan pakaian yang masih bisa disesuaikan dan yang sudah tidak bisa dipakai sama sekali

  • Jika harus membeli baru, fokus pada pakaian basic dan esensial dulu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berat badan pria bisa berubah-ubah seiring waktu. Mungkin kamu menikah dan berat badan meningkat drastis. Atau bahkan kamu diet ketat dan rajin olahraga hingga berat badan turun drastis. Terjadi perubahan berat badan gak hanya berpengaruh pada penampilan fisikmu saja lho, bro.

Namun, kamu juga perlu melakukan update lemari pakaianmu. Banyak pakaian yang mungkin sudah kebesaran maupun kekecilan akibat perubahan berat badanmu. Sehingga agar penampilan lebih sesuai, kamu perlu memperbarui gaya berpakaianmu. Agar lebih efektif, kali ini IDN Times bakal bagikan cara update gaya berpakaian setelah terjadi perubahan berat badan. Jadi, simak cara-caranya di bawah ini ya, bro!

1. Coba semua pakaianmu, dan pilih yang masih cocok kamu pakai

ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/cottonbro studio)

Agar kamu bisa menyesuaikan kembali gaya berpakaian, kamu perlu mengetahui isi lemari pakaianmu saat ini. Cek kembali seluruh isi lemari pakaianmu. Coba satu per satu pakaian yang kamu miliki. Gunakan kaca besar seukuran tubuh untuk melihat kecocokannya dengan tubuhmu saat ini.

Identifikasi mana potongan pakaian yang masih cocok kamu pakai. Pisahkan mana pakaian yang masih bisa kamu pakai, dan mana yang sudah tidak muat. Prioritaskan pakaian yang masih cocok kamu pakai di urutan paling atas lemari pakaianmu, bro.

2. Pisahkan pakaian yang masih bisa disesuaikan dan yang sudah tidak bisa dipakai sama sekali

ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ketika berat badam berubah, beberapa pakaian masih bisa kamu pakai dengan sedikit penyesuaian. Misalnya saat kamu berhasil turun berat badan, kamu masih bisa mengecilkan pakaian yang kamu punya ke penjahit. Apalagi jika pakaian tersebut cukup mahal atau modelnya kamu suka, sehingga sayang jika tidak digunakan kembali. Maka memodifikasinya agar bisa dipakai lagi masih layak kamu lakukan, bro.

Atau misalnya menjadikan kemeja yang sudah kekecilan untuk dijadikan outer, juga bisa kamu lakukan ketika berat badan meningkat. Sedangkan pakaian yang sudah sama sekali tidak bisa kamu pakai, bisa kamu sortir kembali. Pakaian yang masih layak dipakai bisa kamu sumbangkan atau berikan ke orang. Sedangkan pakaian yang sudah rusak, bisa kamu buang untuk membuat lemari pakaian lebih lega.

3. Jika harus membeli baru, fokus pada pakaian basic dan esensial dulu

ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Ada kalanya pakaian lama kamu sama sekali sudah tidak bisa dipakai karena perubahan berat badan yang drastis. Maka, kamu terpaksa harus membeli pakaian baru. Agar lebih efektif, sebaiknya beli pakaian basic dan esensial dulu, bro. Pakaian basic ini bisa berupa pakaian dasar seperti kaus, kemeja, celana panjang dan celana pendek denga warna-warna yang netral dan desain polos. Pakaian-pakaian ini akan cenderung mudah kamu pakai dan serbaguna untuk berbagai keperluan.

Selain itu, utamakan juga pakaian yang paling sering kamu pakai sesuai kegiatan sehari-hari kamu. Misalnya seragam kerja yang sudah tidak cocok dengan berat badanmu saat ini. Maka prioritaskan untuk membeli seragam kerja baru yang ukurannya cocok dengan berat badanmu. Pikirkan pakaian apa yang setiap hari kamu pakai, dan prioritaskan pakaian itu dulu sebagai pakaian yang esensial di keseharianmu.

4. Jangan lupakan pakaian dalam baru yang sesuai ukuran untuk memberi kenyamanan

ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Mike Jones)

Karena gak terlihat dari luar, mungkin kamu mengabaikan pakaian dalam saat akan update penampilan ketika berat badan berubah. Padahal pakaian dalam jadi faktor yang penting untuk kenyamanan beraktivitas kamu. Kaus dan celana dalam yang ukurannya kurang pas bakal membuat aktivitasmu gak nyaman bukan, bro?

Jadi, jangan ragu untuk update pakaian dalam sesuai dengan berat badan kamu saat ini, bro. Itu bakal memberi perubahan yang nyata dalam penampilan kamu. Kenyamanan itu penting untuk membuat kamu lebih percaya diri tampil dengan berat badan saat ini.

5. Jangan ragu untuk mengubah gaya berpakaianmu dengan berat badan yang baru

ilustrasi gaya berpakaian pria (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Saat berat badan berubah drastis, cobalah untuk mendefinisikan ulang gaya berpakaianmu, bro. Misalnya dulu kamu memakai pakaian yang slim fit banget, sedangkan saat ini tubuhmu mulai membesar dengan kenaikan berat badan yang cukup banyak. Maka coba tinggalkan pakaian slim fit untuk mencoba gaya pakaian baru, misalnya loose fit atau oversized.

Begitu juga saat berat badan berhasil turun drastis. Kamu bisa mencoba beralih dari pakaian yang longgar ke pakaian yang fitting-nya lebih tajam dan membentuk tubuh. Ini akan memberi energi baru dalam dirimu, bro. Jangan takut akan perubahan gaya berpakaian menuju gaya yang lebih baru dengan berat badan saat ini ya, bro!

Ternyata melakukan update gaya berpakaian setelah terjadi perubahan berat badan itu gak sulit dilakukan, bukan? Kamu bisa mengikuti cara-cara di atas agar update gaya berpakaianmu lebih efektif. Dan siap tampil percaya diri kembali dengan pakaian yang sesuai kondisi badan kamu saat ini, bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team