Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Dia 3 Dress Code Imam Makkah, Mulai dari Thobe hingga Ghutra

Imam Mekkah memimpin salat di Masjid al-Haram (Masjid al Haram Makkah Blogspot)

Pernahkah kamu melihat imam Makkah mengenakan pakaian yang hampir serupa, seperti jubah lengkapi dengan penutup kepalanya? Ternyata, ini memang aturan dress code Imam Makkah yang akan memimpin salat di Arab Saudi, lho. 

Imam Makkah merupakan seseorang yang memimpin salat di berbagai masjid yang ada di Arab Saudi, seperti Masjid al-Haram dan Masjid an-Nabawi. Para Imam tersebut diperintahkan untuk mengenakan pakaian yang sama sebagai simbol persatuan dan menghormati tradisi lama budaya Arab Saudi.

Lantas, apa saja dress code Imam Makkah tersebut? Berikut adalah beberapa di antara pakaian Imam Makkah melansir The Islamic Information.

1. Thobe putih

ilustrasi pria salat mengenakan thobe putih (Pexels.com/Michael Burrows)

Dress code Imam Makkah yang pertama adalah pakaian adat berwarna putih yang disebut sebagai Thobe. Pakaian adat ini merupakan salah satu bagian utama yang harus dikenakan oleh Imam Makkah dan menjadi ciri khas dari mereka.

Biasanya, orang-orang di Jazirah Arab terdahulu juga mengenakan Thobe putih yang menjadi salah satu pakaian adat tradisional Arab Saudi. Thobe putih melambangkan kesederhanaan dan menyoroti pentingnya peran Imam yang memimpin shalat.

2. Mashlah (Bisht)

Imam Masjid al-Haram memimpin salat mengenakan Mashlah (Masjid al Haram Makkah Blogspot)

Selain thobe putih, Imam Makkah juga perlu mengenakan mashlah atau dikenal juga sebagai bisht yang dipakai di atas thobe. Mashlah merupakan sejenis pakaian yang mirip dengan jubah.

Mashlah menambahkan unsur keanggunan pada pakaian dan bermakna untuk meningkatkan kehadiran Imam selama shalat. Warna mashlah bisa bermacam-macam, namun umumnya Imam Makkah mengenakan warna Bisht berwarna hitam atau cokelat berapis garis berwarna emas.

3. Ghutra atau Shemagh

Sheikh Abdul Rahman As Sudais mengenakan Ghutra (Haramainshafrain.com)

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan penutup kepala yang sering kali dikenakan oleh orang-orang Arab, bukan? Nah, penutup kepala ini disebut sebagai Ghutra atau Shemagh atau dikenal juga dengan sebutan Kuffiyah.

Ghutra memiliki makna budaya di Jazirah Arab dan sudah dikenakan oleh para Nabi terdahulu. Sering kali para Imam Makkah menggunakan Ghutra berwarna putih, karena ini melambangkan kemurnian dan kerendahan hati. 

Namun, ada pula yang mengenakan warna merah bermotif kotak-kotak putih yang melambangkan tradisi dan warisan. Menariknya, dress code Imam Makkah ini tidak hanya eksklusif bagi Imam Haramain saja, tetapi juga berlaku di kalangan para menteri, ulama, dan berbagai tokoh lainnya di Arab Saudi. Ciri khas pakaian orang-orang Arab ini menjadi salah satu tanda kehormatan.

Bagaimana, sekarang sudah terjawab ya, apa saja dress code Imam Makkah yang perlu dikenakan? Mulai dari thobe putih yang melambangkan kesucian, hingga mashlah yang elegan dan Ghutra penutup kepala yang memiliki ciri khas orang Arab.

Setiap pakaian yang perlu dipakai Imam Makkah ternyata bukan hanya sekadar aturan atau dess code saja, mereka juga membawa makna budaya dan agama, melambangkan tradisi, rasa hormat, hingga kepemimpinan spiritual yang ditujukan bagi jamaah di seluruh dunia.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Putri Ambar
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us