Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepatu dengan sol karet
ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Ray Piedra)

Intinya sih...

  • Sol karet tidak bisa mengikuti bentuk kaki dengan baik, membuat kaki terasa pegal ketika dipakai dalam jangka waktu lama.

  • Sol karet tidak breathable, sehingga sepatu akan terasa panas saat digunakan di cuaca panas, namun banyak sepatu olahraga dengan sol karet bagian upper-nya terbuat dari mesh yang sangat breathable.

  • Kurang cocok untuk sepatu formal karena tampilannya yang tebal dan kurang elegan, sulit diperbaiki jika rusak, serta kurang ramah lingkungan karena biasanya dibuat dari bahan sintetis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Karet menjadi bahan yang banyak digunakan untuk sol sepatu karena nyaman, ringan, dan bisa didapat dengan harga terjangkau hingga mahal. Meski populer, sol karet pada sepatu ternyata punya kelemahan lho, bro. Kelemahan yang dimiliki sol karet membuat sebagian pria melirik bahan sol lain seperti kulit asli.

Jika kamu penasaran apa saja kelemahan sol karet, kamu membaca artikel yang tepat, bro. Karena kali ini IDN Times bakal bahas kelemahan sol sepatu dari karet. Jadi, simak pembahasannya di bawah ini ya, bro!

1. Sol karet tidak bisa mengikuti bentuk kaki dengan baik

ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Shane Aldendorff)

Sepatu dengan sol karet memang terasa empuk ketika dipakai, maupun ditekan dengan tangan. Namun, sebenarnya sol karet cukup fleksibel untuk selalu kembali ke bentuk semula ketika sepatu digunakan untuk beraktivitas. Karena sifat fleksibelnya ini, tanpa disadari membuat kaki terasa pegal ketika memakai sepatu bersol karet dalam kondisi lama.

Ini karena sol karet sulit berubah bentuk mengikuti lekukan kaki pemakainya jika dibandingkan dengan sol kulit pada dress shoes yang akan mengikuti bentuk kaki pemakainya ketika sering dipakai. Beberapa produsen menyematkan memory foam insole untuk membuat sol seperti mencetak kaki. Namun, harga yang ditawarkan juga akan tinggi, serta bagian outsole tetap tidak bisa berubah bentuk mengikuti lekukan kaki pemakainya.

2. Bisa terasa panas ketika dipakai karena sol karet tidak breatheable

ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Ashutosh Sonwani)

Sol karet sangat rapat tanpa pori-pori alami seperti pada sol kulit. Sehingga sol karet cenderung tidak breathable ketika digunakan pada sepatu. Ini membuat sepatu dengan sol karet akan terasa panas pada bagian bawah saat dipakai di cuaca yang terik.

Meski begitu, banyak sepatu dengan sol karet bagian upper-nya terbuat dari mesh yang sangat breathable. Sehingga mampu membantu mengurangi gerah kaki di dalam sepatu. Terutama sepatu olahraga yang membutuhkan sirkulasi udara untuk membuat kaki tetap adem.

3. Kurang cocok untuk sepatu formal

ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Jens Mahnke)

Sol karet biasanya dibuat cukup tebal agar terasa empuk dan tidak mudah aus. Tampilan yang tebal akan kurang cocok untuk sepatu formal yang butuh terlihat elegan. Jika dibuat terlalu tipis untuk keperluan formal, maka sol karet akan cepat aus dan menjadi tidak nyaman karena kehilangan grip.

Selain itu, bagi yang suka berpenampilan rapi, akan lebih menghargai sepatu dengan sol kulit ketimbang sol karet. Ini karena tampilan dan kesesuaiannya yang tidak bisa menyerupai sol kulit yang eksotis dan elegan. Sol karet juga cenderung tidak menimbulkan bunyi khas sepatu formal dengan sol kulit saat dipakai berjalan di atas lantai.

4. Jika sudah rusak, akan sulit diperbaiki seperti semula

ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Shane Aldendorff)

Karena desain sepatu bersol karet sangat bermacam-macam, maka ketika solnya rusak, belum tentu kamu bisa mendapat sol yang sama persis sesuai merek dan seri sepatu kamu. Sehingga kamu bisa kesulitan mengembalikan tampilan sepatu seperti semula ketika sol yang terbuat dari karet rusak. Merek sepatu pun biasanya tidak menjual solnya secara terpisah.

Apalagi sol karet biasanya direkatkan ke upper dengan metode pengeleman dan vulkanisasi, sehingga akan sulit direparasi ketika sudah rusak. Ini karena upper biasanya akan ikut rusak ketika sol karet sudah tidak merekat di upper lagi. Berbeda dengan sol kulit yang bisa dibuat ulang dan dipasang kembali oleh pengrajin sepatu ke upper karena konstruksinya umumnya berupa full jahitan.

5. Sol karet sintetis kurang ramah lingkungan

ilustrasi sepatu dengan sol karet (pexels.com/Yailan Tran)

Sol karet dengan harga ekonomis umumnya dibuat dari bahan sintetis. Sehingga kurang ramah lingkungan, baik dalam proses pembuatan maupun ketika ingin didaur ulang. Beberapa sepatu premium pun mencampur karet alami dengan sintetis untuk membuat sol demi mengejar daya tahan dan konsistensi produksi.

Karena merupakan bahan sintetis yang sulit terurai di alam, sol karet bisa memicu isu pencemaran lingkungan. Jika kamu pria yang peduli lingkungan, maka penggunaan sol karet sintetis bisa mengganggumu, bukan?Meski sudah ada beberapa produsen yang membuat sol dari karet daur ulang, tetapi tentu saja belum banyak yang melakukannya, bro.

Ternyata meski banyak digunakan di sepatu, sol karet memiliki beberapa kelemahan yang menarik untuk kamu ketahui. Sehingga wawasan kamu tentang dunia sepatu jadi bertambah. Nah, kalau koleksi sepatu kamu bahan solnya apa nih, bro?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team