ilustrasi sepatu Jordan (unsplash.com/Sahej Brar)
Pernah bertanya kenapa sebagian besar sepatu Jordan cepat sekali habis terjual bahkan sebelum masuk ke toko? Salah satu strategi cerdas yang dilakukan Nike adalah membuat rilis terbatas dalam jumlah sangat sedikit. Strategi ini menciptakan persepsi eksklusivitas, seolah-olah hanya sebagian orang terpilih saja yang bisa memiliki sepatu tersebut. Ketika permintaan jauh lebih tinggi dari pasokan, harga sepatu Air Jordan otomatis akan terdongkrak.
Efek kelangkaan ini diperkuat lewat hype media sosial, influencer, dan budaya streetwear yang berkembang pesat. Banyak orang rela antre berjam-jam atau berburu lewat aplikasi hanya untuk mendapatkan satu pasang. Bahkan, ada yang membeli sepatu Jordan bukan untuk dipakai, melainkan dikoleksi atau dijual kembali dengan harga dua hingga tiga kali lipat. Semua ini menunjukkan bahwa nilai sepatu Jordan tidak hanya ditentukan dari bentuk fisiknya, melainkan juga dari persepsi pasar yang terbentuk dengan sangat cermat.
Harga sepatu Air Jordan memang bisa membuat kamu terkejut saat pertama kali melihat label harganya. Namun, setelah memahami semua faktor yang memengaruhi nilai tersebut, wajar kalau sepatu ini tidak dijual murah. Pertanyaan soal kenapa harga sepatu Jordan mahal memang sering muncul, dan jawabannya bukan cuma karena branding semata, tapi karena banyak elemen bernilai tinggi yang melekat di dalamnya.