Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Pria Butuh Jas meski Gak Sering ke Acara Formal?

illustrasi pria (unsplash.com/Mohamad Khosravi)
Intinya sih...
  • Jas memberikan kesan profesional dan dewasa
  • Bisa dipadukan untuk gaya kasual yang elegan
  • Investasi fashion jangka panjang

Banyak pria berpikir kalau jas cuma cocok dipakai ke acara formal seperti pernikahan, seminar, atau meeting penting. Padahal, jas punya nilai lebih yang gak terbatas pada momen-momen resmi saja. Jas bisa jadi simbol kedewasaan, kepercayaan diri, dan kesan pertama yang kuat dalam berbagai kesempatan, termasuk yang kasual sekalipun. Sayangnya, masih banyak yang merasa jas itu terlalu kaku atau gak relevan untuk dipakai sehari-hari.

Padahal, menyimpan setidaknya satu jas berkualitas di lemari justru langkah cerdas dalam mempersiapkan diri menghadapi berbagai situasi tak terduga. Bisa jadi suatu hari harus datang ke wawancara mendadak, menghadiri jamuan penting, atau bahkan hanya sekadar tampil beda di akhir pekan. Jas bisa diandalkan untuk memberikan kesan elegan tanpa terlihat berlebihan. Berikut beberapa alasan kuat kenapa pria tetap butuh jas meski gak sering ke acara formal.

1. Memberikan kesan profesional dan dewasa

illustrasi pria (unsplash.com/Nguyễn Hiệp)

Jas punya kekuatan visual yang gak main-main dalam membentuk kesan pertama. Saat seseorang melihat pria mengenakan jas, persepsi yang muncul biasanya berkisar pada tanggung jawab, kedewasaan, dan kepercayaan diri. Ini bukan semata-mata tentang penampilan, tapi bagaimana seseorang membawa dirinya dalam balutan busana yang rapi. Jas mampu memberikan sinyal nonverbal bahwa pemakainya siap dan serius terhadap apa yang sedang ia hadapi.

Bahkan saat gak dipakai ke acara resmi, jas tetap bisa jadi penyempurna penampilan yang menunjukkan rasa hormat pada situasi tertentu. Misalnya, bertemu calon mertua, mengunjungi klien, atau menghadiri pemakaman, semua itu tetap membutuhkan busana yang pantas. Dengan jas, transisi dari suasana kasual ke semi-formal jadi jauh lebih mulus. Jas juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam berbagai konteks sosial.

2. Bisa dipadukan untuk gaya kasual yang elegan

illustrasi pria (unsplash.com/Ahmed Sharif)

Jas bukan berarti harus selalu dipadukan dengan dasi dan sepatu pantofel. Saat ini, banyak gaya modern yang memadukan jas dengan kaus polos, celana jeans, bahkan sneakers. Kombinasi ini membuat penampilan tetap rapi, namun tidak kehilangan kesan santai. Ini cocok untuk acara seperti kencan santai, makan malam bareng teman, atau bahkan jalan-jalan ke galeri seni.

Dengan pilihan warna netral seperti navy, abu-abu, atau cokelat tua, jas bisa dipakai dalam berbagai suasana. Bahkan, potongan slim fit atau model jas tanpa padding berlebihan memberikan siluet yang ramping dan dinamis. Gaya kasual elegan ini membuktikan bahwa jas bisa fleksibel tanpa kehilangan keistimewaannya. Kuncinya ada pada pemilihan potongan dan padu padan yang tepat.

3. Investasi fashion jangka panjang

illustrasi pria (unsplash.com/Samantha Gades)

Berbeda dengan tren fashion lain yang cepat berubah, jas adalah salah satu item klasik yang gak lekang oleh waktu. Selama kualitas bahan dan jahitannya bagus, jas bisa dipakai bertahun-tahun dan tetap relevan. Inilah yang membuat jas jadi investasi cerdas untuk lemari pakaian pria. Bukan hanya soal estetika, tapi juga efisiensi dalam jangka panjang.

Harga jas berkualitas memang cenderung lebih tinggi, tapi sepadan dengan daya tahannya. Jas juga memberi nilai lebih saat dipakai dalam momen penting seperti pertemuan kerja, acara keluarga, atau pemotretan. Dengan perawatan yang tepat, jas bisa diwariskan bahkan jadi bagian dari cerita personal. Punya satu jas berkualitas artinya sudah mengantongi modal tampil maksimal kapan pun dibutuhkan.

4. Menambah rasa percaya diri secara instan

illustrasi pria (unsplash.com/Mohamad Khosravi)

Ada efek psikologis yang muncul saat seseorang mengenakan jas. Perasaan seperti lebih kuat, lebih terarah, dan lebih dihargai bisa muncul hanya dari perubahan pakaian. Jas memberikan lapisan ekstra rasa percaya diri yang bisa sangat berguna, terutama saat menghadapi situasi sosial yang menantang. Entah itu presentasi kerja atau pertemuan penting, jas seperti baju zirah modern bagi pria.

Bahkan di situasi yang kurang formal, jas tetap memberi dorongan mental untuk tampil lebih baik. Rasanya seperti mengaktifkan versi terbaik dari diri sendiri. Aura yang terpancar saat memakai jas bisa membuat orang lain lebih memperhatikan, dan bahkan lebih menghormati. Efek ini gak bisa dianggap sepele, apalagi jika ingin meninggalkan kesan yang mendalam.

Meski gak sering datang ke acara formal, pria tetap butuh jas sebagai bagian dari identitas dan kesiapan diri. Jas bukan hanya pakaian, tapi juga pernyataan sikap. Dengan memilih jas yang tepat dan menyesuaikan gaya pemakaiannya, siapa pun bisa tampil maksimal tanpa terlihat terlalu formal. Jadi, gak ada salahnya mulai pertimbangkan punya jas di lemari, siapa tahu besok butuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us