Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepatu formal pria (unsplash.com/Mathias Reding)
ilustrasi sepatu formal pria (unsplash.com/Mathias Reding)

Intinya sih...

  • Variasi model untuk kesempatan berbeda

    • Beragam model sepatu formal sesuai acara

  • Memberi kesan berbeda dan gaya yang variatif

  • Umur sepatu jadi lebih panjang

    • Rotasi pemakaian memperpanjang umur sepatu

  • Membantu menjaga kenyamanan saat dipakai

  • Menyesuaikan dengan warna outfit

    • Kombinasi pakaian lebih leluasa dengan warna yang berbeda

  • Memberi kesan profesional dan terpercaya di mata orang lain

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pria modern sering merasa cukup hanya dengan satu pasang sepatu formal untuk segala acara. Padahal, realitanya gaya hidup yang semakin dinamis menuntut pilihan yang lebih fleksibel. Sepatu formal bukan cuma pelengkap penampilan, tapi juga simbol identitas, kepercayaan diri, dan keseriusan dalam menghadapi momen penting. Karena itu, mengandalkan satu pasang sepatu formal jelas bukan solusi jangka panjang.

Memiliki lebih dari satu pasang sepatu formal membuat seorang pria lebih siap menghadapi situasi berbeda, dari rapat kerja, undangan pernikahan, sampai acara semi-formal. Setiap model sepatu formal punya karakter tersendiri yang bisa memberi kesan berbeda. Kalau hanya punya satu, ada kemungkinan sepatu cepat aus atau malah kurang tepat dipakai di kesempatan tertentu. Jadi, tambahan koleksi sepatu formal bukan sekadar soal gaya, tapi juga investasi jangka panjang untuk membangun citra yang solid.

1. Variasi model untuk kesempatan berbeda

ilustrasi loafers pria (unsplash.com/Alexander Andrews)

Sepatu formal hadir dalam beragam model, mulai dari oxford, derby, monk strap, hingga loafer. Masing-masing model ini punya peran khusus yang tidak bisa selalu digantikan oleh model lain. Oxford misalnya, dikenal dengan desain klasik yang cocok untuk acara resmi, sedangkan derby lebih fleksibel untuk situasi semi formal. Dengan memiliki lebih dari satu model, seorang pria bisa menyesuaikan gaya sesuai acara tanpa terlihat monoton.

Selain fungsi, variasi model juga memberi kesempatan untuk bereksperimen dengan gaya. Misalnya, monk strap bisa memberi kesan modern sekaligus elegan, sementara loafer menampilkan aura santai tapi tetap rapi. Kalau hanya punya satu model sepatu formal, kesan yang diberikan jadi terbatas dan kurang variatif. Dengan koleksi yang berbeda, seorang pria terlihat lebih berwawasan gaya dan tentu lebih siap tampil percaya diri di setiap situasi.

2. Umur sepatu jadi lebih panjang

ilustrasi pria dengan celana chino dan sepatu loafers (pexels.com/Felicity Tai)

Sepatu formal yang sering dipakai tanpa jeda akan lebih cepat rusak, baik di bagian sol maupun permukaan kulitnya. Kalau hanya mengandalkan satu pasang, beban pemakaian akan terlalu berat sehingga umur sepatu jadi singkat. Dengan memiliki beberapa pasang sepatu formal, rotasi pemakaian bisa dilakukan secara bergantian. Hal ini membuat kualitas dan bentuk sepatu tetap terjaga lebih lama.

Selain memperpanjang umur sepatu, rotasi juga membantu menjaga kenyamanan saat dipakai. Sepatu kulit misalnya, butuh waktu untuk beristirahat agar bisa kembali kaku dan menyerap kelembapan. Kalau digunakan terus-menerus tanpa istirahat, sepatu cepat aus dan membuat penampilan terlihat kurang terawat. Jadi, lebih dari satu pasang sepatu formal adalah strategi cerdas agar koleksi tetap awet sekaligus selalu siap digunakan.

3. Menyesuaikan dengan warna outfit

ilustrasi sepatu derby (unsplash.com/Vitor Monthay)

Warna sepatu formal sering kali jadi faktor penting dalam menunjang keseluruhan outfit. Sepatu hitam biasanya dipakai untuk acara resmi dengan jas gelap, sedangkan sepatu cokelat lebih cocok untuk setelan biru atau abu-abu. Kalau hanya punya satu warna, sering kali kombinasi pakaian jadi terbatas. Dengan tambahan sepatu formal dalam warna berbeda, pria punya keleluasaan lebih untuk memadukan gaya.

Selain hitam dan cokelat, ada juga variasi warna lain seperti burgundy atau dark tan yang memberi kesan lebih segar. Warna ini bisa memberi sentuhan karakter yang unik tanpa mengurangi sisi formalitas. Jadi, memiliki beberapa pasang dengan warna berbeda bukan cuma soal estetika, tapi juga strategi untuk tampil lebih versatile. Hal ini membuat penampilan lebih hidup dan tidak terjebak dalam gaya yang itu-itu saja.

4. Memberi kesan profesional dan terpercaya

ilustrasi pria dengan sepatu derby (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Sepatu formal yang tepat bisa langsung memberi sinyal profesionalisme di mata orang lain. Dalam dunia kerja maupun pergaulan sosial, detail kecil seperti sepatu bisa memengaruhi kesan pertama. Kalau hanya memakai sepatu yang sama terus-menerus, apalagi dengan kondisi yang mulai aus, kesan profesional bisa menurun. Memiliki lebih dari satu pasang memberi fleksibilitas untuk selalu tampil prima dan terpercaya.

Selain itu, sepatu formal yang terawat dan bervariasi menunjukkan perhatian terhadap detail. Hal ini membuat seorang pria terlihat lebih serius dalam memperhatikan dirinya, baik secara gaya maupun kualitas. Kesan positif ini bisa membawa dampak besar, terutama saat menghadapi wawancara kerja, presentasi penting, atau acara resmi lainnya. Dengan koleksi sepatu formal lebih dari satu pasang, kepercayaan diri akan lebih kokoh sekaligus mencerminkan citra yang solid.

Sepatu formal bukan hanya alas kaki, tapi juga perwakilan dari citra seorang pria. Dengan memiliki lebih dari satu pasang, setiap kesempatan bisa dihadapi dengan gaya yang tepat, rapi, dan penuh percaya diri. Jadi, anggap koleksi sepatu formal sebagai investasi penting untuk mendukung perjalanan hidup seorang pria modern.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team