5 Sejarah Sepatu Lari Brooks, Awalnya Sepatu untuk Balet!

- Brooks didirikan pada 1914, awalnya membuat sepatu balet dan mandi, lalu melebarkan sayap ke berbagai olahraga populer.
- Pada 1972, Brooks fokus hanya pada sepatu lari dan menjadi merek terkenal karena teknologi inovatifnya.
- Brooks terus membenamkan teknologi baru di sepatunya, seperti bantalan EVA pertama di dunia pada 1977 dan teknologi DNA Loft pada 2018.
Brooks, merupakan salah satu merek sepatu lari yang dihormati para atlet dan penghobi lari. Sepatu keluaran Brooks, dikenal memiliki kualitas yang baik serta punya inovasi yang tinggi untuk menunjang kenyamanan pelari. Dibalik keberhasilannya, ada sejarah panjang sepatu Brooks yang menarik disimak lho, bro.
Bagi penggemar sepatu brooks, atau yang ingin tahu lebih dalam tentang merek yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini, perlu simak sejarahnya di bawah ini, bro. Karena ada fakta menarik yang membuat kamu makin penasaran dengan merek asal Amerika Serikat ini. Jadi, simak baik-baik sejarah sepatu Brooks di bawah ini ya, bro!
1. Berawal pada 1914 dengan sepatu balet dan sepatu mandi

Brooks bukanlah merek yang langsung besar seperti saat ini. Pada 1914, adalah awal mula merek sepatu ini diciptakan. Awalnya, Brooks merupakan perusahaan kecil yang dimiliki oleh John Brooks Goldenberg berlokasi di Philadelphia, di mana merek ini menciptakan sepatu khusus balet dan sepatu untuk mandi dengan merek Bruxshu. Ya, orang zaman dulu mandi menggunakan sepatu, bro.
Gak berhenti di situ, Brooks memperluas produknya dengan menciptakan sepatu untuk berbagai cabang olahraga. Pada 1921, Brooks menciptakan sepatu bisbol pertama mereka, karena olahraga ini begitu digemari di Amerika. Sepatu bisbol Brooks dipakai berbagai altlet bisbol terkenal.
2. Brooks melebarkan sayap dengan menciptakan sepatu untuk banyak olahraga populer lainnya

Gak hanya berhenti di bisbol, Brooks semakin mengembangkan lini sepatunya dengan menciptakan sepatu roda. Produknya ini dilengkapi dengan inovasi pelindung kecil di bagian depan sepatu, untuk melindungi benturan saat menabrak. Sepatu roda dari Brooks pertama diluncurkan pada 1929, dan menjadikan Brooks merek yang identik dengan inovasi.
Gak puas hanya sepatu roda, pada 1930 Brooks merilis sepatu sepak bola yang digemari karena inovasinya. Brooks menambahkan arch support pada sepatu bolanya untuk menopang lengkungan pada telapak kaki. Serta mematenkan teknologi lock tight yang mencegah sepatu terlepas saat dipakai bermain sepak bola.
3. Sempat merambah ke sepatu kesehatan untuk anak-anak

Kiprah Brooks dalam menyediakan sepatu olahraga semakin gemilang. Pada 1938, Brooks yang sudah lama tidak mengeluarkan sepatu ukuran anak kecil, justru memberikan gebrakan baru. Brooks merilis sepatu penyembuhan tulang anak dengan diberi nama Pedicraft.
Lalu, pada 1940 Brooks kembali merilis lini sepatu berbagai cabang olahraga, seperti softball, seluncur es, boling, basket, tinju, hingga gulat. Banyak cabang olahraga dilibas oleh Brooks, sehingga merek ini begitu terkenal di berbagai olahraga. Namun, pada 1972 Brooks memutuskan untuk lebih fokus.
4. Pada 1972, Brooks fokus hanya membuat sepatu khusus lari

Brooks mulai berpikir untuk fokus hanya pada satu bidang olahraga saja, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Pada 1972, atlet lari Frank Shorter memenangkan Olimpiade maraton. Seluruh dunia berfokus pada kemenangan ini. Brooks akhirnya memutuskan untuk fokus hanya pada olahraga lari.
Seri Villanova yang dirilis pada 1974 merupakan sepatu lari pertama yang mencatatkan Brooks sebagai merek sepatu lari. Villanova dikembangkan melalui saran dari atlet lari, Marty Liquori. Sehingga hasilnya sangat cocok dengan keinginan para pelari, dan menempatkan Brooks menjadi merek sepatu lari yang diperhitungkan.
5. Brooks menjadi merek sepatu lari terkenal karena membenamkan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya

Brooks dikenal sebagai merek sepatu legendaris yang suka membenamkan teknologi dan inovasi baru di sepatunya. Seperti pada 1977 di mana seri Vantage dirilis menggunakan bantalan Ethylene-Vinyl Acetate (EVA) pertama di dunia menggantikan karet agar pantulannya lebih cepat. Hingga kini, EVA masih menjadi standar bantalan sepatu lari yang banyak dipakai di sepatu modern. Kemudian pada 1980, Brooks merilis Hugger GT dengan bahan Gote-Tex pertama untuk sepatu lari. Di mana bahan ini tahan air dan tahan angin, tetapi masih breathable.
Setiap beberapa tahun sekali, Brooks selalu merilis sepatu lari dengan inovasi dan teknologi, hingga yang paling modern adalah teknologi DNA Loft pada 2018 yang diklaim merupakan midsole paling lembut yang pernah diproduksi Brooks. Sehingga membuat pelari merasa mewah dan nyaman, tanpa mengorbankan respon yang cepat.
Brooks menjadi bukti bahwa nama besar gak didapat dengan cepat dan mudah. Perlu perjalanan melalui sejarah sepatu Brooks yang panjang hingga dianggap sebagai merek sepatu lari yang berkualitas dan kaya teknologi seperti saat ini. Jadi, apa kamu sudah pernah coba sepatu Brooks, bro?