ilustrasi potret sustainable fashion (freepik.com/freepik)
Menerapkan sustainable fashion bisa dimulai dengan memilih pakaian berkualitas yang tahan lama. Daripada sering membeli pakaian baru karena mengikuti tren, lebih baik berinvestasi pada item klasik dan serbaguna. Dilansir Harper’s Bazaar, membangun wardrobe yang berkelanjutan bisa dilakukan dengan memilih jeans, basic t-shirt , jaket timeless, atau coat yang bisa digunakan lebih dari satu musim. Dengan cara ini, gaya tetap maksimal tanpa harus sering mengganti pakaian.
Selain memilih pakaian yang tepat, merawatnya juga penting biar gak cepat rusak. Pakaian berkualitas memang lebih awet, tapi kalau gak dirawat dengan benar, tetap saja akan cepat usang. Hal sederhana seperti mencuci denim dalam keadaan terbalik bisa membantu memperpanjang usia pakai. Semakin lama bertahan, semakin sedikit kebutuhan untuk membeli yang baru, sehingga bisa mengurangi limbah fashion.
Jika ada pakaian yang sudah gak digunakan, jangan langsung membuangnya. Mendaur ulang atau menyumbangkannya bisa menjadi solusi agar tetap bermanfaat. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah metode "one-in, one-out", yakni setiap kali membeli pakaian baru, sumbangkan satu pakaian lama. Dengan begitu, lemari tetap rapi, pakaian gak menumpuk, dan kamu ikut berkontribusi dalam fashion yang lebih ramah lingkungan.
Menerapkan sustainable fashion bukan berarti harus mengorbankan gaya, tapi justru menemukan cara cerdas untuk tetap tampil keren tanpa merusak lingkungan. Dengan memilih pakaian berkualitas, merawatnya dengan baik, dan mendaur ulang, kita bisa ikut berkontribusi dalam menciptakan industri fashion yang lebih bertanggung jawab. Jadi, sudah siap membangun wardrobe yang lebih berkelanjutan?